halaman 34

1.2K 100 13
                                    

Ishani terus saja menatap ranveer yang masih terbaring lemah,, namun beda nnya kini mata ranveer telah terbuka sempurna menatap ishani,, sejak 3jam yang lalau ranveer sadar ishani belum beranjak meninggalkan nya,,,,bukan karna ishani ingin menemani nya namun karna hanya ishani yang ranveer ingat saat ini,,almira meminta ishani tetap disana beberapa waktu  setelah dokter mengatakan bahwa ranveer mengalami amnesia karna benturan keras di kepalanya

"Dia siapa " ucap ranverr lirih
"Dia tante almira ,,mama mu ranveer ,,," jawab ishani mengusap punggung tangan ranveer

"Mama,,, ??? Maafkan aku,,ntah kenapa aku hanya ingat pada mu saja ishani " ucap ranveer

"Tidak masalah mama akan membantu mu mengingat semua nya ranveer" ujar almira mendekati ranjang

"Tante ,, ijinkan aku pulang ya,,mama sudah menungguku "

"Iya sayang ,,terimakaish ya ,,salam untuk mama dan papa " ujar almira tersenyum

"Ishani " ucap ranveer lirih menghentikan langkah ishani

"Don't be sad ,,smile " lanjut ranveer, hanya anggukan kecil dengan senyum tipis khasnnya yang kini ishani berikan untuk nya sebelum kambali melanjutkan langkah nya

"Don't be sad ,,smile " lanjut ranveer, hanya anggukan kecil dengan senyum tipis khasnnya yang kini ishani berikan untuk nya sebelum kambali melanjutkan langkah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gelak tawa dari dalam rumah seketika berubah jadi senyap saat langkah ishani mulai menaiki anak tangga menuju kamar nya

" ishani " seru karan menghentikan langkahnnya

"Sayang,,mama menunggu mu " lanjut sanum bangkit dari sofa

"Malam ma ...pa... Maaf aku melupakan nya,, apa kalian sudah makan "

"Belum,, mama dan papa sengaja menunggu mu,"

"Baiklah,,,  " radhika langkah menuju ruang makan diikuti langka sanum dan karan di belakangnya

"Sayang bagaimana keadaan ranveer,, " ucap karan memecah kesunyian sesaat

"Dia sudah membaik pa,, sekarang dia sudah melewati masa kritisnnya,, tapi ranveer mengalami amnesia dia hanya mengingat ku saja " jelas ishani membuat sanum tersedak

" mama,, hati-hati " karan menepuk punggung sanum perlahan

"Ishani, mama tidak suka kau dekat dekat dengan ranveer,, kau kelewatan batas, sudah tinggalkan ranveer dia terlalu brengsek untuk mu sayang,,,  abhi jauh lebih baik dari nya,, kau dan abhy akan segera tunangan daddy dan mommy nya sudah membicarakan ini pada mama,, " seketika ishani menjatuhkan sendok yang dipegang nya

"Ma,, apa apa in ini kenapa kau tidak memberi tau ku,, kau tidak bisa mengambil keputusan begitu saja,,,  inu hidup ishani kebahagiaan ishani,, jadi kau tidak berhak mengatur nya "  seru karan

"Tapi pa,, mama tau ishani dan abhi saling mencintai kok iya kan sayang "

"Maaaaaaaaa.... Hentikan - ishani menggebrak meja pelan- plis aku sudah terlalu banyak pikiran saat ini,,," seru ishani sebelum meninggal kan meja makan dengan kesal

Malam berlalu begitu saja ishani hanya bisa meemjamkan matanya selama 4jam "Aaaaachhhhhh" teriak ishani kaget saat menyadari seseorang ada di samping nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam berlalu begitu saja ishani hanya bisa meemjamkan matanya selama 4jam
"Aaaaachhhhhh" teriak ishani kaget saat menyadari seseorang ada di samping nya

"Kauuuu,,,  dasar perusuh,, ihhhh " ishani meraup wajah shivannya geram

"Ishani sakit tau " kau tidak tau bedak ku nanti luntur

"Shivannya,,kau hampir membuat ku jantung an "

"Kalau aku saja kaget,, kalau ranveer malah dipelum peluk "gerutu shivannya

" kurang kerjaan banget sih ,,gitu saja di bahas,, minggir "  ishani menyibakan selimut yang menghalangi kakinnya untuk beranjak

"Abhi di bawa " cetus shivannya menghentikan langkah ishani yang hampir sempurna masuk kedalam kamar mandi

"Abhi di bawa " cetus shivannya menghentikan langkah ishani yang hampir sempurna masuk kedalam kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love and LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang