halaman 15

1.8K 99 16
                                    

Ritika merasa sangat kesal saat nomer ranveer tidak dapat di hubungi,beulang kali ritika mengoceh sembari membantingkan hp nya di atas ranjang yang  terbungkus kain sprei bewarna merah

"Apa apaan ini,,, dimana ranveer sampai kapan aku harus menunggu sudah 30 menit aku menunggunya,, sampai lumutan seperti ini " guman ritika kesal,,

"Apa yang membuat wajah mu terlihat jelek sayang " tegur seorang pria melangkah mendekati ritika

"Papa" jawab ritika berlari memeluknya

"Kau baik baik saja " lanjut sanjes ayah ritika

"Tidak papa, ranveer menghilang entah kemana " kesal ritika

"Kenapa  kau tidak pergi kerumahnya saja" jawab sanjes

"Iya ya, baiklah pa aku akan kesana " seru ritika meninggalkan sanjes

******

Ranveer dan ishani masih tetap dengan posisinya, saling memandang satu smaa lain tanpa kata
Namun terlihat sorot mata ishani penuh ketegangan saat ranveer memepet tubuh nya dengan tembok

"Lepaskan"teriak ishanu memalingkan muka cantiknya

"Ranveer lepaskan " lanjut ishani
Ranveer sama sekali tidak menghiraukannya, wajahnya semakin mendekat

"Ranveer,,, hentikan " ucap ishani lirih saat bibir ranveer mulai melumat lembut bibir tipis nta

"Ecchh" desah ishani sembari berusaha menjauhkan tubuh nya dari ranveer

Tangan ranveer mulai menjamah leher ishani sesekali memainkan jemari nya di belakang sana membuat bulu kuduk ishani semakin berdiri

Perlahan ishani memeluk tubuh ranveer memainkan jemarinya di balik baju ranveer
Perlahan ranveer menempelkan bagian intim diantara keduanya
Sedikit menekan mencari keseimbangan yang pas sebelum tubuhnya menggesek ringan hingga kenikmatan yang mereka rindukan Kembali hadir membuat ishani hilang kesadaran nya,,

********

"Bibi " seru seorang wanita membuat ishani tersadar dari cengkraman setan yang kini sudah menindih tubuhnya dengan mulut yang terus menghisap puting susunya seperti bayi yang kehausan

Sontak ishani mendorong tubuh ranveer menjauh dari nya

"Ishani, aku belum memulai nya " oceh ranveer memandang lemas kearah ishani yang sibuk mengenakan bra nya kembali

"Mama, mama cepat pergi ranveer,,, pergi " bisik ishani panik

"Ishani" seru sanum mengetuk pintu kamar nya

"Tante" ranveer bangkit dari ranjang ishani mencari pakaian yang dihempasnya menjauh dari tubuh nya

"Cepat cepat cepat ranveer,,, lewat sini " dorong ishani menuju pintu alternatif didalam kamarnya yang menembus ruang dapur

"Lalu " jawab ranveer memakai celananya dengan gugup

"Bawakan saja aku makanan atau minum lalu kau kembali lewat sana bersama mama" ishani kembali berbisik namun kali ini tangannya sudah tak sabar mendorong ranveer begitu keras sebelum ahirnya menghela nafas lega nya....

*******

Sanum merasa bingung melihat ranveer berjalan dnegan rambut acaka acakan dengan nampan makanan di tangannya

"Ranveer, apa ini " ucap sanum

"Untuk ishani tante,, apa kau tau Tante,, sejak kau pergi tadi ishani masih saja mengurung diri di kamar,, aku tidak bisa meninggalkan nya begitu saja bukan,,,  lalu bibi memberi ku minum dan aku emintamya mengantarkan ku ke dapaur tante....  Mungkin saja jika aku yang membawa kan makan an ini ishani akan maka. " jelas ranveer

"Sungguh  keterlaluan dia... " geram sanum kembali menggedor kamar ishani,, namun ishanu tetap saja tidak membuka pintu

"Ranveer hari sudah sore,, sebaiknya kau kembali biar tante yang membujuknya ya" ucap sanum mengusap pundak ranveer

"Huft misi ku belum berhasil dan ini meniksa ku aduh sakit sekali rasanya menahan nya yang menegang seperti ini " kesal ranveer dalam hati

"Baik tante,,,  aku pulang dulu " ucap ranveer meletakan nampan makanan di meja kecil

"Hati hati nak" jawab sanum

"Baik tante,, aku pulang ya Tan,, pulang nih,,, pulang ya " oceh ranveer melangkah dengan keraguan sanum hanya tersenyum kecil melihat tingkah ranveer

"Ishani buka pintunya sekarang,, mama bilang sekarang " tak lama ishani emembuka pintu kamar nya dengan muka masam jutek nya

"Astaga, apa apaan ini kenapa semua berantakan ishani,dan ini ( sanum menunjuk kebaju ishani yang terbailik ) apa ini ishani" Seru sanum

"Aku lapar aku ingin makan " jawab ishani acuh

"Makan lah ,ranveer yang menyiapka. Ini kenapa kau tidak menemuinya ishani ,itu tidak baik  " lanjut sanum menjulurkan nampan makanan nya

"Tidak jadi ,biar aku mengambil sendiri saja mah" jawab ishani ketus

"Makan sekarang,,, " tegas sanum

"Baik lah " ucap ishani sembari meninggalkan Sanum di kamarnya

*******

Love and LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang