"Sungguh kau sudah putus dengan ritika " ujar ishani sembari mengaduk gula disecangkir gelas tanpa merubah reaksi muka datar nya
"Iya,,, aku sudah memutuskan nya,,, aku sudah tidak mencintai nya " jawab ranveer mendekati ishani
"Hanya kau yang ada dihati ku " lanjut ranveer saat tangannya subuh berhasil memeluk tubuh ishani dari belakang
"Lepaskan lepaskan,,, minum lah " ishani menjulurkan secangkir teh untuk ranveer
"Apa kau akan bertanggung jawab dengan ku " ucap ishani membuat ranveer tersedak
"Kenapa kau mengatakan itu" heran ranveer
"Ya ,,,, aku takut kau akan meninggalkan ku begitu saja,, setelah kau ambil kesucian ku " ishani menundukan kepalanya lalau ranveer manganggkat dagu ishani dan menatapnya begitu dalam
"Aku akan bertanggung jawab tenang lah,,apa semalam kau merasa puas dengan permainan ku " ujar ranveer mengingatkan ishani akan hal bodoh yang mereka lalukan setelah shivannya pergi dari apartemen nya
"Apa sih " ishani memukul kecil lengan ranveer dan sigap ranveer menggenggam tangan ishani,,
"Kau menikamatinya kan" goda ranveer bditelungah ishani
"Ranveer"
"Apa sayang,, apa kau mau mandi bersama ku " bola mata ishani seakan ingin copot mendengar ocehan ranveer kini bergeags ishani menarik paksa tangannya dan mendorong tubuh ranveer
"Pergi,, sana mandi dulu kau sangat bau,semalaman kau mandi keringat bukan " ishani mencubit hidungnya sendiri
"Ayolah"ranveer meraih tangan ishani pajsa namun ishani berusaha melepas kan nya
"Ranveeerrrrr" teriak ishani tertawa terbahak-bahak saat tangan ranveer berhasil menyelip di lutut ishani dan mengendong nya masuk kedalam kamar mandi
*********
Suara bel apartemen bunyi mengagetkan ranveer yang tengah sibuk membantu mengeringkan rambut ishani dengan hair dryer
"Siapa " ucap ranveer lirih menekan tombol off pada gagang yang di pegang nya
"Entah, mana ku tau sejak tadi aku bersamamu " ucap ishani beranjak dari kursi nya dan melangkah keluar
"Ritika " seru ishani kaget menjatuhkan handuk kecil yang di pegangnya
"Dimana ranveer " ishani tidak menjawab pertanyaan ritika,,, tubuhnya seakan tak ada tenaga saat Ritika mendorong pelan tubuh nya ke tembok untuk masuk kedalam ruangan apartemen nya
"Ritika " seru ranveer kaget melihat gadis yang menurut nya sudah gila ini masuk kedalam kamar ishani
"Kau,, dikamar ini,,, dengan celana pendek dan telanjang dada,, ranveer apa apaan ini " seru ritika menarik tangan ranveer
"Lepaskan,, apa urusan mu, kita sudah tidak ada hubungan apapun ,,lepaskan aku " ranveer mengibaskan tangan ritika yang menggengganya sangat erat
Ranverr menjauh dari ritika dan menarik ishani yabg sembari tadi berdiri di depan pintu kamar menyaksiakan kegaduhan yang terjadi
"Dia pacar ku ,,, kau tidak berhak untuk hidup ku sekarang ,,, keluarlah atau aku akan pangilkan sekuriti " gelak tawa terdengar sangat keras dari mulut ritika kini
"Hahahahha kau akan memanggilkan aku securiti lalu apa securiti tidak akan mengusir mu juga karna tinggal bersama gadia yang belum kau nikahi "ucap ritika membuat ranveer dan ishani terdiam
Ranveer melepaskan genggaman nya dan melangkah mengambil kaos putih yang tergletak di sofa lalu bergegas memakainnya
"Jaga dirimu,,aku pulang dulu dan aku akan menyeretnya keluar ,,, " bisik ranveer sebelum menarik paksa tangan ritika menjauh dari ishani namun langkah ranverr terhenti saat akan membuka pintu apartemen da melepaskan tangan ritika
Sesaat ranveer menenggok kearah ishani yang masih tetap berdiri ditempatnya sebelum ahirnya ranverr melangkah cepat mendekat dan mencium keningnnya"Aku mencintai mu " ucap ranverr tersenyum sembari mengusap lembut bahu ishani
"Ishani kau akan mennyesal ,,, ingat ucapan ku ini " teriak ritika saat ranveer benar benar kembali menarik tangannya kelaur dari apartement ishani
😀😀😀😀😀😀😀
![](https://img.wattpad.com/cover/118850203-288-k184697.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Loyalty
RomanceHaruskah keterpaksaan dijalani demi kesetian ????? sedangkan rasa Cinta tidak lagi dimiliki Ranveer terjebak dalam sebuah hubungan yang tak diingin kan lagi Cinta nya kini telah berlabuh ke ishani tapi kesetiaannya harus bertahan untuk ritika...