Almira menghentikan laju mobilnya didepan rumah mewah diikuti ranveer dan ishani dibelakang nya
Dengan senyum bahagia almira keluar mobil dan berjalan ke halaman rumah,, dari jauh almira memandang ranveer dan ishani yang tengah terdiam di dalam mobil"Turun " almira melambaikan tangannya terlihat jelas ishani mengembangkan senyum di wajah cantiknya sembari keluar dari mobil diikuti langkah ranveer dibelakang nya
"Rumah siapa ma" tanya anveer
"Ranveer,, ini hadiah pernikahan dari mama dan papa untuk kalian ,, jadilah suami yang setia,saling mengerti satu sama lain, menjalani rumah tangga memang tidak lah mudah tapi jika kalian menjalani bersama-sama itu akan terasa lebih mudah " ucap almira menggenggam tangan ranveer
"Ishani,,, hanya ini yang bisa mama dan papa berikan,," lanjut almira menatap lembut pada ishani
"Ma,, ini terlalu Indah,, harusnya mama tidak perlu melakukan ini,, aku tidak mengharapkan apa pun dari kalian,, hanya doa dan restu kalian yang sangat penting,,andai papa ada disini memberikan doa restu langsung untuk ku dna ranveer,, maka kebahagiaan ini akan sempurna bukan " ujar ishani sebelum memeluk almira
"Papa ranveer sudah memiliki kehidupan sendiri ishani,, tapi syukur dia masih ingat dan sayang sama ranveer,, begitupun dirimu,,, " ungkap almira mengusap lembut rambut ishani
"Ma,,, -ranveer mengusap lembut pipi almira- aku janji,,, aku akan selalu menjaga mu,, jangan sedih,, " ranveer memeluk almira begitu erat
"Sudah ,,sudah,, ayo masuk lihat lah,," lanjut almira melangkah mengandeng ishani
"Selamat sore nyonya "seru seorang wanita dari dapur
"Hah,,, ishani ranveer ini bi mala,, mama sengaja menyuruhnya berngkat hari ini, dia yang akan membantu mu disini ," ujar almira
"Sore bi,,, " ujar ishani tersenyum
"Baik lah,, mama harus pulang sekarang ,,mama harap kalian menyukai ini dan segera menempati rumah ini " ucap almira penuh harap
"Malam ini kita akan tidur disini ma,,, iya kan ishani " goda ranveer memainkan matannya
"I i i iya ma ,," ishani tersenyum nyengir
bibir ranveer masih terus melumat bibir ishani yang semakin lama semakin hangat dirasaknnya , ranveer tak lagi mampu menahan hasrat yang mulai naik namun dia mencoba menahan untuk tidak segera menyetubuhi istrinya yang mulai mendesah
Pria itu melepaskan ciuman hangat nya, menyisahkan sedikit air liur Cinta di sudut bibir tipis ishani ,ranveer terus saja memandang wajah cantik istrinya membuat bagian bawahnya mendesak ingin segera di bebaskan
Ranveer terus mengecup bibir nya pipi, dan berahir di leher ishani meninggalkan tanda kepemilikan di sana ,ishani tak lagi kuat menahan keinginannya bahkan desahan mulai terdengar saat ranveer dengan sengaja menggigit pelan telingah ishani, menjilatinya dan terus menggoda di sana
"Ranveer " panggil ishani dalam desah nya
"Diam dan nikmati" ranveer kembali menelusuri wajah ishani sebelum menurunkan kecupannya ,pakaian yang masih melekat lengkap ditubuh ishani membuat ranveer geram,, masih tetap mencumbu ranveer melucuti semua penghalang yang menghalangi aksinya
Ishani semakin tak tahan dengan apa yang ranveer lakukan pada tubuhnya,, sentuhan demi sentuhan yang ranveer lakukan membuat tubuh nya semakin lemas nikmat
"Sayang,,, achh" bisik ishani tepat di telinga ranveer
Paham dengan yang diinginkan ishani dengan sigap ranveer menaikan volume cumbuannya ,menghentikan kecupannya di payudara ishani sembari menghisap pelan kembali ranveer meninggalkan rona merah yang tak akan hilang dalam beberapa menit ,tangan kekarnya terulur menyentuh area sensitif yang selalu menjadi tempat favorit nya ,ranveer mulai menggodnanya menyelipkan satu jari menembus dan merabah lebih dalam hingga desahan panjang terdengar dari mulut ishani, tubuh wanita itu mergetar ,,menggeliat mendapatkan klimaksnya
Ranveer tersenyum puas dengan apa yang dia lakukan pada istri nya
Tak memberikan kesempatan pada ishani untuk beranjak, ranveer segera melepaskan pengait celana nya dengan semangat, saat dirinya sudah siap meluncurkan kejantanan nya untuk bersatu dalam tubuh ishani , suara dengkuran terdengar dari mulut istrinya membuat ranveer mendongkak heran ,memandang tak percaya wanita yang sudah berada dalam alam mimpi nya itu"Ishani,, apa ini " geram ranveer tanpa mengatakan apapun lagi
Ranveer kembali memandangi ishani lalu pindah memandangi miliknya yang sudah siap diajak perang malam ini ...
Geram yang kini ranveer rasakan, tak menyangka bagaimana bisa ishani terlelap setelah mendapat kan klimaksnya, sedangkan dirinya masih terjaga dengan tegangan yang sangat tinggi
sinar Mentari menembus cela jendela kamar baru ishani membuat mata wanita itu terbuka perlahan,, namun tiba-tiba
Mata ishani terbuka sempurna saat menyadari tak ada tubuh ranveer disisinya kini,,,
Bergegas ishani menegakkan tubuhnya,, sadar dengan keadaan tubuhnya yang telanjang ishani menarik selimut dan melilitkan pada dirinya"Kenapa disana " bisik ishani menyadari ranveer tertidur diatas sofa
"Ranveer " ujar ishani lembut sembari mengusap perlahan kepalanya
"Lebih baik aku mandi saja, biar ranveer suka melihat ku sudah cantik ketika bangun nanti " ishani mengecup lembut kening ranveer sebelum meninggalkan nya
❤❤❤❤❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Loyalty
RomanceHaruskah keterpaksaan dijalani demi kesetian ????? sedangkan rasa Cinta tidak lagi dimiliki Ranveer terjebak dalam sebuah hubungan yang tak diingin kan lagi Cinta nya kini telah berlabuh ke ishani tapi kesetiaannya harus bertahan untuk ritika...