-Rabu-
Saat itu senja. Matahari mulai terbenam. Awan membawa banyak uap air di udara, perlahan-lahan bergerak menutupi langit.
Ini bukan senja yang cerah. Karena awan mendung menutupi indahnya langit senja.
Tapi orang-orang tak peduli. Mereka tetap sibuk bergelut dengan kegiatannya masing-masing.
Aku membuka payung ketika rintik hujan mulai turun. Kota mulai basah oleh air hujan. Dan aku berjalan di dalamnya.
Aku tersenyum. Aku selalu menyukai hujan. Dan kota ini merupakan salah satu kota yang selalu dikunjungi hujan hampir setiap hari.
Kau tau kenapa aku menyukainya? Karena hujan... Selalu membawa kenangan indah. Karena hujan juga... Aku bertemu dengannya.
Dan hari ini, hari dimana aku melihatnya terakhir kali sebelum dia pergi.. Di bawah rintik hujan yang turun.. Aku selalu berharap bisa bertemu lagi dengannya.
Aku sedang berdiri di sisi jalan, menunggu lampu hijau pejalan kaki menyala dan kendaraan berhenti lalu menengok ke kanan saat merasa seseorang datang dan berdiri disana.
Mataku melebar ketika melihat siapa itu. Dia disana. Berdiri dengan membawa sebuah paper bag ditangan kanannya dan ekspresi datar yang menatap lurus ke depan.
Aku tak pernah menyangka ini. Aku dapat kembali bertemu dengannya. Sungguh, rencana Tuhan memang tak pernah terduga.
Sekitar lima belas detik kemudian, dia beralih menatapku. Dengan senyum miring dan tatapan yang ia arahkan padaku, ia lalu berkata, "Sudah lama ya.. Sakura..."
Saat itu.. Waktu seolah berhenti untuk sesaat. Dan aku hampir lupa caranya bernafas.
.
.:0o0:.
.
#Don't forget to vote and comment! It's means a lot to me!#
.
#Thank you!#
KAMU SEDANG MEMBACA
Ours
Fanfiction-FIVE- Saat kupikir kau telah pergi... tapi ternyata pada akhirnya kau kembali dan menghancurkan pertahanan yang selama ini sudah susah payah kubuat. ✴️ Kau berbahaya. Sangat berbahaya. Aku harus menjauh darimu. Tapi sayangnya tubuh dan hatiku meno...