"Oh! Kau benar-benar memberikan ini pada kami?" seru Ino. Matanya berbinar senang mendapat paper bag dari Karin.
"Tentu saja. Aku memang sengaja membuatnya untuk kalian." Oh, lihat ekspresinya sombong sekali.
"Tumben sekali kau memberi kami baju. Ada apa nih?" tanyaku, menatapnya penuh selidik.
"Iya juga. Baju bagus lagi. Ngomong-ngomong, ini senada? Kau membuat baju yang sama untuk kita?" tanya Ino.
Karin mengangguk. "Tentu saja. Aku sedikit membedakannya sih. Ngomong-ngomong, kalian akan menjadi brides maid ku nanti."
"Wow. Siapa yang menikah? Jangan bilang kau akan- tunggu ... kau akan menikah?! Serius?!" Seru Ino, tak percaya. Aku juga sebenarnya masih belum percaya dengan apa yang baru kudengar sih.
"Wah, kau mendahului kami? Berani sekali kau!" ucapku, pura-pura kesal. Karin hanya tersenyum, malu.
"Selamat, kawan. Ngomong-ngomong, siapa pasanganmu?" tanya Ino.
"Kalian tahu dia." Aku dan Ino saling berpandangan, mulai berpikir.
"Salah satu teman kita? Teman SMA? Atau SMP? SD? TK?"
"Hei, kau tidak satu TK denganku," potong Karin.
"Manusia itu 'kan pasti?" tebakku.
"Wah, Sakura memang selalu tahu," ucap Karin, bangga.
"Hah? Siapa? Siapa? Siapa?! Kenapa kau tahu, aku tidak?!" seru Ino makin penasaran.
"Berusahalah menebak dulu," ucap Karin. Dia sangat senang menjahili Ino karena reaksinya yang kadang terlalu berlebihan.
"Oh, ayolah!" Ino mulai kesal.
"Aku tidak akan memberitahu sampai kau mengetahuinya sendiri. Silahkan saja berpikir sampai hari pernikahan nanti," kata Karin dengan muka menyebalkannya.
"Oh, sial! Aku benci kalian!" Ino langsung meneguk habis minumannya yang tersisa. Tapi kekesalannya tidak bertahan lama ketika aku mengganti topik.
Kami membahas banyak hal malam itu. Sampai malam terlalu larut untuk kami tetap diam disana, Ino menyarankan kami pindah ke tempatku karena jaraknya yang paling dekat dengan café.
Terima kasih pada mereka, malamku kali ini sangat ramai. Meskipun itu hanya kami bertiga.
.
.:0o0:.
.
#Don't forget to vote and comments! It's means a lot to me!#
.
#Thank you!#
KAMU SEDANG MEMBACA
Ours
Fanfiction-FIVE- Saat kupikir kau telah pergi... tapi ternyata pada akhirnya kau kembali dan menghancurkan pertahanan yang selama ini sudah susah payah kubuat. ✴️ Kau berbahaya. Sangat berbahaya. Aku harus menjauh darimu. Tapi sayangnya tubuh dan hatiku meno...