Tak banyak yang kami bicarakan selama perjalan ke apartemenku. Dia lebih banyak diam, begitu pun aku.
Perjalanan kami ditemani keheningan malam yang diiringi suara cipratan air hujan di jalan yang beradu dengan sepatu.
Aku tak pernah membayangkan, bisa berjalan beriringan seperti ini lagi dengannya. Rasanya seperti mimpi. Apa aku memang sedang bermimpi? Mungkin saat di kantor tadi aku ketiduran? Bisa saja 'kan.
Tapi ini bukan mimpi, dan aku sudah sampai depan apartemenku dengan dia disampingku. Apa apartemenku memang sedekat ini?
Rasanya ... Aku tidak ingin dia pergi dari sini. Dari sisiku. Saat dia sudah kembali, aku tak ingin dia pergi lagi ...
.... tapi sayangnya, itu tidak bisa ....
"Kau masih tinggal disini."
Aku meliriknya, lalu menggumam untuk menjawab pertanyaannya.
Dia melirik jamnya lalu kembali menatapku. "Kalau begitu aku pulang dulu.."
Aku ingin mengatakan padanya untuk tidak pergi, tapi itu tidak mungkin. Karena dia tidak akan pernah diam disini. Di sisiku. Karena dia selalu pergi. Dari sini. Dari sisiku.
"Um. Hati-hati di jalan. Dan ... Terima kasih sudah mengantarku pulang." Aku berbalik, tapi suaranya menahanku.
"Kau berterima kasih pada siapa eh, Haruno?"
"Padamu?"
"Kau bahkan tidak menyebut namaku."
Dia menatapku. Menunggu. "Um ... Terima kasih untuk hari ini ... Sasuke-kun," ucapku pelan.
Kulihat, dia tersenyum. Bukan senyum tipis atau senyum miring. Dia benar-benar tersenyum.
Senyum manis yang entah kapan terakhir kali aku lihat. Dan itu sukses membuat wajahku panas. Aku memalingkan wajah, menghindari tatapannya.
"Hn. Sampai jumpa, Sakura ..."
Dan semakin jauh langkahnya, angin malam yang tadinya hangat mulai mendingin.
Aku masuk ke apartemen, ke kamarku. Sambil membayangkan, mungkin hari ini aku bisa tidur nyenyak disertai mimpi indah.
Semoga ...
.
.:0o0:.
.
#Don't forget to vote and comment! It's means a lot to me!#
.
#Thank you!#

KAMU SEDANG MEMBACA
Ours
Фанфик-FIVE- Saat kupikir kau telah pergi... tapi ternyata pada akhirnya kau kembali dan menghancurkan pertahanan yang selama ini sudah susah payah kubuat. ✴️ Kau berbahaya. Sangat berbahaya. Aku harus menjauh darimu. Tapi sayangnya tubuh dan hatiku meno...