"H-halo..."
Hening. Tak ada jawaban. Apa ini masih menyala? Aku melihat layar ponselku. Masih menyala kok. Tapi kenapa diam saja?
"Sasuke-kun?"
"...Sakura..." Jantungku langsung berdegup kencang mendengar suaranya. Aku bergerak gelisah di tempatku.
"Y-ya? Ada apa menelfonku?"
"Tak ada. Hanya ingin mendengar suaramu." Aku juga ingin mendengar suaramu...
Ada rasa senang dalam hatiku ketika mendengar suaranya dan omongannya yang seperti itu. Dia merasakan apa yang kurasakan. "Oh..."
"Apa tidak boleh?"
Aku menggeleng. "Boleh kok... tadinya kukira ada hal penting menyangkut pekerjaan yang harus kau sampaikan padaku."
"Ah... tidak. Aku hanya, merindukanmu dan ingin mendengar suaramu."
"Ah..." Wajahku memanas. Dia benar-benar tau bagaimana caranya membuatku berdebar. Dan aku yakin pasti dia sedang tersenyum saat ini.
Kami mengobrol sampai tengah malam. Entah kenapa malam ini dia sangat bawel. Padahal biasanya dia bukan orang yang seperti itu.
Tapi tak apa. Aku menyukainya. Entah dengan siapa lagi dia bersikap seperti ini selain denganku, aku tak begitu peduli. Yang kupedulikan, malam ini aku bahagia karena bisa mendengar suaranya.
Dia bahkan mau menyanyi untukku. Memainkan beberapa lagu hanya untuk menemaniku terlelap. Oh, aku bahkan masih ingat jelas suara nyanyiannya saat terakhir kali, entah berapa tahun yang lalu.
Dan kata-katanya yang berhasil membuat tidurku nyenyak adalah,
"Selamat tidur, Sakura. Hati-hati dengan mimpimu. Siapa tahu aku ada disana."
.
.:0o0:.
.
#Don't forget to vote and comments! It's means a lot to me!#
.
#Thank you!#
KAMU SEDANG MEMBACA
Ours
Fiksi Penggemar-FIVE- Saat kupikir kau telah pergi... tapi ternyata pada akhirnya kau kembali dan menghancurkan pertahanan yang selama ini sudah susah payah kubuat. ✴️ Kau berbahaya. Sangat berbahaya. Aku harus menjauh darimu. Tapi sayangnya tubuh dan hatiku meno...