Aku menyerahkan file yang tadi kupungut pada pemiliknya. Tubuhku langsung membeku ketika aku menengadah.
Dia sedang menatapku.
"Ah ... Aku tak tau kau bekerja disini ternyata." Dia berucap pelan.
Aku menunduk menatap sepatuku sebelum kembali menatapnya. "Mm ... begitulah. Kau sendiri sedang apa disini?" tanyaku balik. Aku melirik Ino yang daritadi diam saja. Kutebak, Ino masih belum mengerti situasi ini. Karena sampai sekarang Ino hanya diam menatapku dan dia berbicara.
"Bertemu teman lama," jawabnya. Aku hanya ber-oh ria sambil tersenyum singkat. Beberapa detik setelahnya perempuan dibalik meja resepsionis memanggilnya, mengatakan bahwa Naruto sudah menunggunya di ruangan. Yang akhirnya menyebabkan dia pergi meninggalkanku dan Ino disana yang masih diam mematung tanpa mengatakan sepatah kata pun.
Aku menjentikkan jari tepat di depan wajahnya. Ino langsung terperanjat. "Hah, apa? Apa itu barusan? Apa aku baru saja melihat sesuatu yang tak asing?" ucapnya membeo.
Sejak kapan temanku menjadi tidak waras seperti ini sih? Aku khawatir dengannya. "Ya. Dan sesuatu itu adalah dia yang kemari untuk bertemu Naruto."
"Siapa kau bilang?"
"Apa aku harus menyebutkan namanya? Kurasa kau tau siapa."
Ino memijit jidatnya lalu mendesah pelan. "Ah, sudahlah, lebih baik kita kembali," ucapnya lalu membawaku pergi.
.
.:0o0:.
.
#Don't forget to vote and comment! It's means a lot to me!#
.
#Thank you!#
![](https://img.wattpad.com/cover/122220312-288-k394921.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ours
Fiksi Penggemar-FIVE- Saat kupikir kau telah pergi... tapi ternyata pada akhirnya kau kembali dan menghancurkan pertahanan yang selama ini sudah susah payah kubuat. ✴️ Kau berbahaya. Sangat berbahaya. Aku harus menjauh darimu. Tapi sayangnya tubuh dan hatiku meno...