10. Quality Time

34.4K 2.4K 229
                                    

kuyy, follow ig aku, hehe.
= angeel.ell
oh iya, itu, apa tuh, ig tara.story aku lupa password nya apa:( jadi, masih usaha nginget apa password nya. aku pelupa memang orangnya:(.

seperti aku udah lupa tentang kamu nyakitin aku. eaakkk.

abaikan diatas, garing😪

• • •

Tepat seperti tadi pagi apa yang tadi dikatakan bahwa hari ini adalah weekend, jadi Faga dan Indi memutuskan untuk pergi ke mall siang ini pukul satu dengan teriknya matahari yang membuat mata menyipit ketika melihat keatas tepatnya kelangit.

Sesampainya Faga dan Indi di mall dua sepasang suami-istri itu langsung pergi jalan-jalan berkeliling, entah itu bermain, membeli sesuatu, dan berfoto-foto. Karena lelah dan juga lapar, mereka berdua menyempatkan untuk pergi ke restoran cepat saji di lantai tiga mall.

Faga dan Indi duduk disebuah kursi kosong disudut restoran. Duduk, lalu memesan makanan.

"Ditunggu ya mas,mba." Ujar sang pelayan restoran.

Faga dan Indi mengangguk secara sopan menanggapi.

"Capek bangeettt." Eluh Indi menopang dagu nya dengan tangan.

Faga mengangkat tangan nya, mengacak rambut Istri nya gemas.

"Capek ya? Kapan lagi kita quality time lagi sayang." balas Faga tersenyum.

"Dua jam keliling mall sebesar ini capek tau, sampe rumah pijitin kaki aku ya." Kata Indi tersenyum manis.

Faga tentu saja mengangguk dengan semangat, dan mengedipkan mata nya sebelah. "Oke."

Duh, perasaan Indi jadi tidak enak, apa maksud tujuan Faga ini?

"Kenapa kamu ngedip-ngedip mata gitu? Sok imut." kata Indi, bercanda.

Bibir Faga mengerucut nampak gemas dimata Indi, lalu Indi terkekeh kemudian.

"Kamu tau lah kan maksud aku gimana."

Indi mendengus, "ia tau."

"Yes!" Kedua tangan Faga meninju-ninju ke udara tanda ia sangat senang.

Makanan dan minuman yang mereka pesan pum datang dengan seorang pelayang yang berbeda. Pelayan itu tersenyum kala melihat pengunjung nya tersenyum juga kepadanya. Siapapun pelayan itu, pasti akan ramah bukan kepada pengunjung?

Mereka berdua; Faga dan Indi menghabiskan makanan dengan berbincang-bincang sesekali tertawa menaggapi satu sama lain. Faga juga memberi tahu bahwa Joshua hidup, tidak meninggal tentu saja membuat Indi berteriak sangat heboh membuat ia menjadi pusat perhatian. Tetapi, Indi yang tidak perduli lebih menunggu Faga kembali berbicara.

Indi menyuruput es milo nya sebelum berbicara.

"Jadi, temen kamu Joshua itu ada di Jakarta apa enggak?" tanya Indi.

Faga memasukkan kentang ke dalam mulutnya lalu membalas. "Ada disini, tapi, aku nggak tau dia nya tinggal dimana."

"Ohh, gitu." Indi mengangguk-ngangguk-an kepalanya.

"Kamu berapa hari disini?" tanya Indi kepo.

Laki-laki dihadapannya itu terlihat seperti berpikir. "Mungkin seminggu. Soalnya masih banyak tugas di kampus. Apalagi di rumah sakit. Bikin kepala aku pusing tau nggak."

Indi terkekeh, "aku juga gitu, tapi mau diapa. Toh, kita berdua yang milih jurusan sama."

"Hehe, iya sayangku," balasnya. "tapi, kamu mau nggak bareng kuliah sama aku disana?"

"Boleh?" tanya Indi dengan mata berbinar lalu setelah itu matanya kembali tidak bersemangat. "tapi, aku nggak bisa ninggalin mama sama bang Raga, bang Ragi, Inka, papa, dan temen-temen yang lainnya."

"Aku takut juga," cicit Indi hampir terdengar bisikan. Tetapi masih bisa didengar oleh Faga.

"Takut kenapa,hm?"

"Takut kenapa-napa kalau ke Belanda sana. Aku juga nggak terlalu hapal sama jalanan Belanda. Kalau kamu nggak ada, aku mau kesana-sini gimana?" tanya Indi kembali.

Faga menghembuskan napasnya berat. "Nggak bakal sayang. Kamu sama aku, tetep aman sama aku. Mau apa enggak?"

Indi tersenyum membalas perkataan Faga lalu melanjutkan makan nya.

"Kok senyum doang? Jawaban nya mana?" tanya Faga heran.

Indi mendongak sambil mengunyah. "Aku pikirin dulu."

"Yaudah." Balas Faga tersenyum tipis.

Setelah beberapa menit yang lalu mereka selesai makan, kedua orang itu beranjak dari kursi nya menuju dimana kasir berada.

Keduanya keluar dari restoran cepat saji itu lalu berbincang ringan.

"Kemana lagi?" tanya Faga.

Kini, mereka berdua memasuki area parkiran menuju dimana mobil Faga berada.

"Katanya mau pulang." balas Indi.

Faga membuka pintu mobil buat Indi dan memutari mobilnya, sama halnya  juga ia membuka mobil lalu duduk berdampingan dengan Indi.

"Aku kangen Inka, dia ada di rumah Bang Raga atau Mama?" tanya Faga.

"Tadi aku nge-wa Mama sih katanya Inka nggak ada dirumah. Mungkin dirumah bang Raga. Mau kesana?" tanya Indi.

Faga mengangguk. "Oke."

• • •

sumpah, ini part gaje pake banget. ngetik,ngapus,ngetik,ngapus. gitu aja aku terus daritadi😭 maaf deh:(

ldr tetep lanjut gak?:(.

Bonus Pict!

Joshua Revaldo

Joshua Revaldo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Long Distance RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang