Tak terasa jam kuliah pun telah berakhir. Para mahasiswa ataupun mahasiswi telah bertebaran di pekarangan kampus. Ada yang sibuk merokok dia area tanpa asap rokok, ada yang sibuk mengambil motornya dari parkiran, dan bahkan masih banyak lagi yang kuliah sore. Gebby, Cia dan Jihan keluar dari ruangan kuliah. Mereka mengeluh melihat tugas kelompok yang begitu banyaknya.
Cling.. cling..
Handphone yang ada di genggaman Gebby pun bergetar. Gebby menghidupkan layar handphonenya sementara itu Cia dan Jihan hanya melirik Gebby yang berada di samping kanan mereka.
"Ada apa Geb?" Tanya Cia yng berada di samping kiri Gebby. Gebby tidak terlalu menanggapi pertanyaan dari Cia. Lalu ia mematikan layar handphone miliknya.
"Ow nggak ada kok Cia" ucap Gebby tersenyum tipis tanpa dosa.
"Geb, curhat aja kali.. mana tau kita bisa bantu" ucap Jihan sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Lalu Cia merangkul Gebby sambil tersenyum dan berusaha membujuk Gebby agar mau bercerita kepadanya.
"Oke, by akan cerita" ucap Gebby pasti dan lalu duduk di kursi taman kampus.
"Seseorang dari masa lalu by mengirimkan pesan untuk by.. sebenarnya by udah berusaha untuk melupakan dia. Tetapi dia terus saja berusaha untuk muncul kembali di dalam kehidupan by. Jujur by capek, LDR dua setengah tahun itu hal yang melelahkan bagi by" jelas Gebby sambil tersenyum miris dengan hal yang terjadi pada dirinya. Tanpa ia sadari air matanya tumpah begitu saja. Gebby pun menunduk dan mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. Jihan dengan sigap langsung membongkar isi tasnya dan memberikan selembar tisu kepada Gebby.
"Aduh Geeb... masa lalu itu di lupain aja.. untuk apa coba ingat dia? Nggak ada untungnya Geb" bujuk Jihan untuk meringankan isi pikiran Gebby.
"Ish Jihan.. emangnya Jihan tau siapa masa lalunya Gebby? Cia penasaran nih..." ucap Cia sambil mencubit pipi kanan Jihan dengan gemas.
"Adoow duuh.." Jihan meringgis kesakitan sambil mengelus pipi kanannya yang telah merah merona di cubit oleh Cia.
"Iya juga ya Cia?" Ucap Jihan polos lalu tertawa sampai matanya ikut tersenyum. Kelakuan Jihan dan Cia persis seperti anak SMA. Biar pun demikian Gebby memperhatikan mereka berdua dalam diam lalu tersenyum dan membayangkan betapa bahagianya bisa membuat orang lain tertawa lepas. Sungguh suatu hal yang sulit di lakukan bagi Gebby.
"Gebby.. Geebbyy" ucap Cia yang berusaha menyadarkan Gebby dari lamunannya.
"Ow.. iya Cia?" Seketika Gebby terkejut lalu memejamkan kedua matanya dan membukanya perlahan.
"Udah siap Cerita kenapa Gebby begitu mengistimewakan lelaki di masa lalu itu?" Tanya Cia penasaran. Sementara itu Jihan sedang mencari posisi duduk yang nyaman agar bisa mendengar suara Gebby dengan jelas.
"Oke by akan cerita" ucap Gebby sambil tersenyum. Ia merasa sangat beruntung masih ada orang yang mau mendengarkannya. Dan Gebby pun memulai awal dari ceritanya.....
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Assalamualaikum..
Hehehe😂 ini awalannya semoga kalian suka
Jangan lupa di vote dan comment yaa aku juga butuh komentar dari kalian para pembaca 😄Wassalamualaikum.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUGUR
RomancePada masa itu aku terlalu buta oleh cinta. Hingga aku menyadari bahwa terlalu tinggi angan ku menggapainya. Akankah dia ada di sini sekali lagi?? Copyrigth 2017 Gebby Gabriella