EMPAT PULUH ENAM

44 3 0
                                    

Waktu pulang sekolah pun telah tiba. Gebby meminta pulang terlebih dahulu kepada anggota geng GANITA lainnya lantaran ia nanti akan les. Hingga pada akhirnya Gebby jalan sendirian menuju gerbang sekolah dan kebetulan Fakhri baru saja keluar dari kelasnya sambil menutup pintu kelasnya dan memasang penyangga pintu kelasnya. Gebby yang menyadari keberadaan Fakhri langsung berjalan lebih cepat dan mengangkat sedikit rok birunya agar bisa berlari dan tidak bertatapan dengan Fakhri. Fakhri melihat Gebby dengan tatapan heran lalu bersorak memanggil dan berlari ke arah Gebby. Tetapi rupanya keberuntungan tidak berpihak kepada Gebby. Gebby mendengus kesal lalu memukul jidatnya dan memperlambat langkahnya agar Fakhri tidak curiga pada tingkahnya.

'ish gagal lagiiii.' Sungut Gebby lalu menurunkan rok birunya.

"Gebby kok buru-buru banget? Mana teman Gebby yang lainnya? Anita? Fira? Dan yang lainnya? Kok sendirian aja jalannya?" pertanyaan beruntun dari Fakhri membuat Gebby mendengus pasrah.

"ups sorry kebanyakkan ya Ari nanyanya?" tanya Fakri sambil tertawa renyah.

"iyaa Ari, ngg.. By lagi ingin cepat sampai pagar sekolah aja. Anggap pemanasan biar cepat sampe rumah" jawab Gebby asal.

"hoo Ari kirain Gebby kenapa tadi.. Soalnya kayak ngindarin seseorang gitu." ucap Fakhri penuh selidik. Gebby yang merasa telah tertangkap basah langsung mengalihkan tatapannya kelain arah.

"ish apaan sih?? Udah ah, nanti nggak sampe rumah lagi.. Kan kita nanti les" ingat Gebby kepada Fakhri.

"oiya ya, waktu kita untuk siap-siap masih ada dua jam lagi kok Geb. Buru-buru amat" ucap Fakhri lalu tertawa.

"ngg., By ingin tidur siang yaa tidur siang" jawab Gebby asal.

"hemm.. oke, yuk kita pulang" ucap Fakhri berjalan lebih dahulu dari pada Gebby.

"katanya 'kita pulang' tapi jalannya sendirian" ucap Gebby kesal dari belakang Fakhri. Lalu Fakhri tersenyum dan berkata,

"bilang aja ingin jalan samping kiri Ari Geb. Ari peka kok orangnya" ucap Fakhri sambil tersenyum tetapi tidak melihat ke arah Gebby yang berada di samping kirinya.

'dasar!! Ih ingin ngilang aja deh sekarang dari muka bumi' ucap Gebby dalam hati.

"Gebby ngomong apa ya barusan? Siapa yang mau Gebby ilangin dari muka bumi?" tanya Fakhri sambil menoleh ke samping kirinya.

"sok tauu!!!" ucap Gebby kesal lalu beralan mendahului Fakhri dan berlari meninggalkan Fakhri dibelakangnya.

"heii Geb! Tunggu," sorak Fakhri berlari mengejar Gebby.

*** 

setelah tiba di tempat les, Gebby langsung mengipas-kipas wajahnya dengan buku tulis.

"wah gila, gerah banget." Gebby berdenguh kesal.

tak lama kemudian Ulfa datang sambil memegang ujung pintu.

"haaaaah..." Gebby yang sedang asyik mengipas tubuhnya terkejut melihat Ulfa.

"ahahaha, biasa aja kali Geb" ucap Ulfa tertawa renyah sambil mendaratkan bokongnya ke kursi yang tepat berada di sebelah kiri Gebby.

"Geb, Fira mana? tumben sendirian?" tanya Ulfa.

"si Fira di bawah lagi makai bedak. biasaaa kalo nggak ada pakai bedak pasti langsung histeris" jelas Gebby.

"ahahah, ada-ada aja Geb" ucap Ulfa lalu mengipas-kipaskan tangannya ke wajah.

tak beberapa lama kemudian Fakhri datang sambil menjinjing tas ransel miliknya.

"assalamualaikum" ucap Fakhri lalu memasuki kelas dan menduduki tempat yang biasa di dudukinya bersama para sahabatnya.

"waalaikumusalam" ucap Gebby dan Ulfa serempak.

"Gebby?" ucap Fakhri tiba-tiba.

"iya?" tanya Gebby.

"tugas Agama dari ibuk Rosalina udah siap?" tanya Fakhri.

"hemm, belum Fakhri. kemarin by ngerkain yang matematika duluan" jelas Gebby.

Fakhri termangut-mangut lalu kembali bertanya.

"boleh nggak Ari Photo Copy buku Gebby?"

"hah? mending jangan deh Ari" ucap Gebby menggigit bibir bawahnya.

"lah, kenapa?" tanya Fakhri penasaran.

"tulisan by jelek banget. beneran" ucap Gebby pelan.

"ahahahahaha" Ulfa tertawa mendadak. Fakhri tersenyum hingga memperlihatkan gigi dan lesung pipi kanannya yang dalam.

"nggak apa-apa, beneran Ari" ucap Fakhri sungguh-sungguh.

"nggak, mending jangan deh" ucap Gebby sungguh-sungguh lalu melarikan diri.


GUGURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang