Dua Puluh Lima

22 2 0
                                    

"Assalamualaikum.." ucap Gebby sambil mengetuk pintu rumah Omanya.

"Waalaikumusalam.. eh, kakak udah pulang?" Tanya oma nya yang akrab di panggil dengan nama ibu Ratna.

"Iya nih oma, alhamdulillah nggak ada les sekarang jadi bisa pulang cepat. Paling senin besok By mulai lesnya." Jelas Gebby kepada omanya sambil mendaratkan bokongnya ke keramik teras lalu melonggarkan tali sepatu yang ia pakai dan berdiri memasuki rumah sambil menenteng sepatunya. Setelah meletakkan sepatu di rak sepatu Gebby langsung memasuki kamarnya. Lalu ibu Ratna menutup pintu dari dalam dan berjalan menuju dapur. Tak beberapa lama kemudian Vio mengetuk pintu dari luar sambil bersorak mengucapkan salam

"Assalamualaikum.. kaaak dedek udah pulang.. tolong bukain pintu" ucap Vio bersorak dari luar rumah.
Gebby yang sedang berada di kamar langsung keluar dengan wajah kusut dan membukakan pintu untuk Vio.

"Baru bangun kak?" Tanya Vio sok polos. Gebby melihat Vio dengan mata yang sangat lelah seakan-akan ingin pingsan.

"Nggak nih baru aja mau tidur" ucap Gebby sambil berjalan menuju kamarnya kembali dan melepas jilbabnya lalu melepas ikat rambutnya dan membawanya le kamar.

"Kak, dedek ada pr nih. Boleh minta tunjukin pr nggak" tanya Vio yang sedang meletakkan sepatunya di rak sepatu. Setelah itu berjalan menuju kamar dan melihat Gebby sudah tertidur dengan baju muslim yang belum ia ganti.

"Kakaaaaak..." ucap Vio kesal lalu menggoyakkan tubuh Gebby agar segera bangun dan menjawab pertanyaannya.

"Eenggg..." ucap Gebby yang sedang membelakangi Vio dengan nada lelah sambil memeluk bantal guling. Vio pun semakin kesal lalu mencubit pipi kanan Gebby dan Gebby pun meringgis kesakitan.

"Aaaau.. aa.. sakiiit yool" Gebby meringgis kesakitan lalu Vio melepas cubitannya dari pipi Gebby yang telah merah merona. Gebby lalu terbangun dari tidurnya lalu duduk dan mengelus-elus pipinya yang telah merah merona.

"Apa-apaan sih? Pakai acara cubit pipi orang segala? Kalo mau bangunin orang.. baik-baik napa?" Sambung Gebby sedikit kesal sekaligus menasehati.

"Hehhee.. iya iyaa kakak Gebby ku yang cantik.. kak tunjukkin dedek pr bahasa Indonesia dong." Vio tertawa dan menggarut ketiaknya yang sedikit gatal. Lalu menyodorkan kumpulan soal UN untuk kelas enam SD yang cukup berantakkan yang telah ia keluarkan dari dalam tas sekolahnya dan mengambil pensil beserta penghapus. Gebby hanya menoleh sebentar ke arah kanannya dan melihat kumpulan soal itu dengan perasaan lelah. Lalu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju lemari pakaian yang berada di belakang Vio.

"Lho lok di cuekkin sih?" Ucap Vio keheranan dan memanyunkan bibirnya.

"Eh, nggak mau mandi? Ini udah cukup sore lho... Nanti kita mengaji Yol.. iya tenang aja.. pr kamu nanti kakak bantuin" ucap Gebby sambil mengambil telakung putih, dalaman, baju gamis berwarna bitu tosca dan jilbab warna senada dengan warna baju. lalu meletakkannya di atas kasur dan meraih handuk putih yang bertengger manis di atas pintu sebagai jemurannya dan melesat ke kamar mandi.

Vio yang melihat apa yang di lakukan kakaknya lalu menirunya dan menunggu kakaknya keluar dari kamar mandi sambil melihat sekilas kumpulan soal UN di tangannya berdasarkan tahun. Tahun yang tertulis di sana 2011, 2012, dan 2013. Kumpulan soalnya baik yang try out sampai dengan UN

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------assalamualaikum teman-teman😂
Apa kabar? Hehehe 😂 semoga kangen ya sama penulisnya dan ceritanya juga pastinya. Jangan lupa kritik yang membangun aku untuk selalu menulis ya.. senang banget bisa nulis dan berbagi ilmu yang sedikit ini 😊 semoga kalian suka...

Jangan lupa vote and comment ya 😚

Aku bukan apa-apa tanpa kalian.

Wassalamualaikum wr wb

GUGURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang