Keesokan harinya matahari bersinar memasuki jendela setiap kelas yang berada di bagian barat laut sekolah. Angin dipagi hari menyapa lembut baju yang mulai dipenuhi keringat karena berjalan kaki sejauh 100 meter dari jalan raya menuju sekolah. Saat itu hanya orang tidak mau berolah raga saja yang menggunakan jasa ojek untuk sampai kesekolah dengan cepat. Pagi itu juga banyak mereka si rajin lebih memilih berjalan kaki. Selain menghemat uang jajan juga menyehatkan.
Gebby berjalan kaki dari rumah. Ia telah rapi berpakaian seragam putih birunya sambil menenteng kotak bekal makan yang telah ia siapkan dari pukul 05.30 dini hari tadi.
Saat Gebby berjalalan dengan langkah pasti menuju sekolah. Ia selalu membayangkan apa yang akan dilakukannya di sekolah, dan apakah ia akan bisa dalam mata pelajaran hari ini dan seterusnya. Yaa.. begitu berkecambuk pikiran yang menghadang Gebby pagi ini. Ketika Gebby sedang asyik berfikir, tiba-tiba ada seseorang yang memegang bahu kanannya.
"Gebby..."
Refleks Gebby langsung saja berhenti dan darahnya mengalir dengan begitu derasnya lalu Gebby mengucapkan kalimat istighfar.
"Astagfirullah hal'azim..." mata Gebby terbuka dengan lebarnya saat menoleh ke arah belakangnya. Ternyata itu adalah Fakhri. Wajah Gebby langsung berubah datar tanpa ekspresi.
"Hahhahaha.... terkejutkah??" Tanya Fakhri tanpa rasa bersalah.
"Nggak.. By cuma terharu aja.. ya terkejut laah.. pertanyaan mu itu lho Ari. iih udah ah" ucap Gebby kesal lalu menghentakkan kaki kanannya ke tanah dan kembali berjalan mendahului Fakhri.
"Heii.. Ari cuma mau nyapa doang." Sorak Fakhri sementara itu Gebby tidak menghiraukan sorak dari Fakhri.
"Duh malah marah lagi. Ini nih cewek.. apa pun perbuatan cowok pasti selalu salah di mata cewek. Gebby, salah Ari apa hei..." ucap Fakhri sambil mengejar Gebby yang telah cukup jauh meninggalkan Fakhri di belakangnya.
***
Gebby dan Fakhri telah berada di depan gerbang sekolah. Selama perjalanan Gebby hanya diam dan pandangannya lurus ke depan. Sementara itu Fakhri curi-curi pandang kepada Gebby.
"Udah.. nggak usah lihatin By terus. By tau kok kalo By cantik" ucap Gebby dengan senyum jail.
"Halah.. sok cantiknya mulai keluar. Udah ah. Ari mau ke kelas duluan yaa" ucap Fakhri lalu berlarian memasuki kelasnya.
"Ih nggak mau ngaku pula" sindir Gebby dalam hati.
"Udah ah, mending ke kantin dulu ah. Lapar.. lagian jam masuk masih lama" ucap Gebby dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUGUR
RomancePada masa itu aku terlalu buta oleh cinta. Hingga aku menyadari bahwa terlalu tinggi angan ku menggapainya. Akankah dia ada di sini sekali lagi?? Copyrigth 2017 Gebby Gabriella