Tujuh Belas

43 2 0
                                    

ucapan Fira kembali terngiang di telinga Gebby dan ia memikirkan apa yang baru saja di dengarnya dari Fira. Pikirannya tidak karuan, gelisah, bahkan tidak konsentrasi saat belajar karena hanya memikirkan saran Fira. Jam pertama di mata pelajaran pertama telah selesai Tiba-tiba Gebby menyikut Anita yang berada di sebelah kirinya.

"Nita.. sttt... nitaa" Gebby memanggil Anita dengan setengah berbisik.

"Iyaa Byy" sahut Anita sambil memutar kepalanya ke arah Gebby yang berada di sebelah kanannya.

"Temanin ke WC by kebelet pipis. Takut sendirian ke WC sekolah ni. Horror soalnya" ucap Gebby gemetar dan sedikit menggoyangkan kakinya seolah-olah benar-benar sesak. Anita yang melihat hal itu tidak tega dan berkata kepada guru yang mengajar.

"Permisi buk, saya ijin ke WC sama Gebby buk" izin Anita kepada guru yang mengajar.

"Oke silahkan" ucap guru tersebut lalu menarik Gebby keluar bersamanya.

Setiba di luar Anita kebingungan melihat ekspresi Gebby yang di tekuk dan banyak pikiran itu. Seperti adasesuatu hal yang di sembunyikan oleh sahabat baiknya itu.

"By, ada masalah?" Tanya Anita spontan.

"Hemm.. iya Nita. By di tembak sama teman satu les dengan By." Ucap Gebby kepada Anita.

Anita yang tidak mengetahui itu langsung membesarkan matanya dan tiba-tiba menghentikan langkah mereka lalu memegangi lengan kanan Gebby.

"Beneran Geb? Wah... pada akhirnyaa.. seorang Gebby bakalan mengakhiri masa jomblonya." Ucap Anita sambil tersenyum tidak percaya lalu merangkul Gebby dengan tangan kirinya.

Gebby yang masih bingung dengan tingkah laku sahabatnya langsung saja ia tersenyum dan menggelengkan kepala.

"Tumben Nita senang banget ada apa gerangan?" Tanya Gebby penasaran.

"Nita di tembak oleh Dio Gebby." Ucap Anita santai lalu tersenyum.

"Sepertinya kita akan mengakhiri masa jomblo kita." Tambah Anita.

"Haaaaa.....??" Gebby terkejut dengan apa yang di dengarnya. Tanpa di sadari mulutnya terbuka begitu saja lalu spontan melihat ke arah kanannya.

Dio orang yang paling sering mengganggu Anita saat di kelas. Tetapi dia lebih sering berpura-pura bertanya soal pelajaran kepada Anita agar bisa lebih dekat katanya.

'Dasar modus tuh anak. Kalo sampe sahabat By nangis lihat aja. Hahahaha' ucap Gebby dalam hati dan tersenyum jahat tanpa di ketahui oleh Anita.

Mereka pun telah tiba di depan WC perempuan dan mulai mencari WC yang kosong. Setelah buang air, mereka keluar dan kembali ke kelas.

***

Teet.. teet.. teeet...

Bel tanda waktu istirahat telah berbunyi. Gebby dan Anita kembali mengeluarkan kotak bekalnya. Gebby baru mengingat bahwa kemarin omanya tidak memasak makanan jadi tidak ada lauk untuk di makan dengan nasi yang ia bawa. Gebby pun izin kepada Anita untuk membeli beberapa pendamping nasi yang ia bawa. Lalu pergi melesat keluar kelas. Saat telah melewati kelas VIII.2 Gebby terkejut melihat kantin yang begitau ramainya. Ia menerobos masuk meskipun harus mengambil makanannya secara rebutan. Setelah berhasil mengambil makanan tersebut lalu membayar makanan itu dengan uang 5 ribu yang di bawanya. Gebby sengaja mengambil makanannya sebanyak uangnya agar tidak lama mengantri menunggu uang kembalian lalu kembali ke kelas. Saat akan kembali ke kelas, Gebby melihat Fakhri juga baru keluar dari kerumunan orang yang berbelanja di kantin tadi. Ia menenteng sebotol air mineral dan sebungkus gorengan.

'Weh.. apa kenyang cuma makan segitu?' Gebby bertanya-tanya di dalam hati. Tanpa pikir panjang ia menaikkan kedua pundaknya dan langsung berlarian menuju kelas IX.7 dan memakan makanan yang ia bawa secepat kilat beserta nasinya.

***

Hari ini adalah hari libur les. Les yang di adakan hari Senin sampai Rabu. Saat di rumah Gebby hanya mengerjakan PR dan membahas beberapa pelajaran yang di bahas di tempat les. Guru les sempat memberikan PR untuk di bahas minggu depan. Dan Gebby belajar sendirian di rumah. Sementara itu adiknya, Vio sedang mengerjakan PR bersama Gebby dan duduk di meja yang sama. Vio menghidupkan lagu korea di youtube menggunakan laptop milik Gebby yang merupakan hadiah dari ibu Elvi karena ia dahulunya berhasil mendapatkan SMP negeri. Vio yang merasa sedikit iri minta di belikan smartphone. Ia pun mendapatkan keinginannya tersebut.

"Kak, kita idupin lagu apa lagi nih?" Tanya Vio meminya saran kepada kakaknya yang sedari tadi Fokus mengerjakan soal Biologi.

"Itu aja, SNSD - Gee. seru tuh lagunya" ucap Gebby sambil mendekatkan kedua telapak tangannya ke pipi dan berlagak sok imut dengan memanyunkan bibirnya seperti bebek.

Vio yang memperhatikan tingkah konyol kakaknya hanya bisa menggeleng kepala lalu memukul jidatnya. Ia pun mengetik lagu tersebut di youtube. Dirumah Gebby dan Vio di lengkapi dengan WiFi karena orang tuanya berpendapat biar memudahkan Vio ataupun Gebby saat mencari tugas. Vio termasuk pandai dalam memggunakan Laptop, Gebby belajar cara menggunakan Microsoft Excel dari Vio. Kalau untuk urusan mengacak-acak, membongkar aplikasi ataupun mencari barang hilang sekalipun Gebby lah orangnya yang bisa menyelesaikan masalah itu. Dirumahnya Gebby termasuk yang teraktif dalam berkreasi.

Saat sedang asyik mendengarkan lagu , Gebby merasa melupakan suatu tugas. Ia ingat bahwa ia sekelas dengan Fakhri di tempat les. Lalu, Ia menghubungi Fakhri melewati Facebook.

Gebby: up

Fakhri: Down

Gebby: besok kita masuk jam berapa Fakhri?

"Lho kok melenceng dari yang di tanya sih?" Tanya Gebby pada dirinya sendiri.

Fakhri: nggak tau By, coba tanya yang lain.

Gebby: bukanya kita satu kelas?

Fakhri: iya sih, tapi Ari lupa.

"Ish sok pikun pula" ucap Gebby kesal.

Gebby: oke deh. Bye.

Fakhri: bye.

Chattingan mereka pun berakhir. Gebby merasa sangat kesal hingga pada akhirnya menidurkan tubuhnya ke sofa yang berada di belakangnya.

"Udah selesai aja tugasnya kak?" Tanya Vio penasaran.

"Anggap aja udah yol. Sakit kepala kakak melihatnya. Apalagi pelajaran tentang jantung pula." Jelas Gebby kepada Vio. Yola merupakan panggilan kesayangan Gebby saat memanggil Vio. Vio hanya bisa menerima dengan lapang dada meskipun tidak suka dengan panggilan itu.

"Iya deh. Kakak mau tidur siang dulu. Nanti tolong matiin laptop trus simpan dalam kamar ya.. sama chargernya juga." Ucap Gebby mengingatkan Vio.

"Iyaa kak Geb" jawab Vio mengerti. Lalu Gebby melanjutkan tidurnya di atas sofa.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Assalamualaikum teman-teman. Dalam minggu ini sekali 3 deadline 😅 almadulillah bisa juga ternyata. Semoga kalian suka...

Jangan lupa Vote and Comment ya..

Aku bukan apa-apa tanpa kalian😇

Terima kasih telah selalu setia membaca Gugurnya aku. 😁

Wassalamualaikum wr. Wb

GUGURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang