07.45 Ruangan C3
Begitulah isi KRS (Kartu Rencana Studi) yang di baca oleh Faiz. Faiz berlarian menuju ruangan C3. Baju yang ia pakai di basahi oleh keringat yang cukup banyak. Nafasnya terengah-engah dan akhirnya sampai juga diruangan C3.
Sesampai Faiz di ruangan C3 suasananya cukup ribut dikarenakan dosen belum memasuki ruangan. Perlahan Faiz memasuki ruangan dengan langkah gontai dan duduk di salah satu kursi yang kosong di belakang kelas. Tak lama kemudian masuklah Gebby, Cia, dan Jihan sambil bercerita tentang Pebi lalu tertawa bersama. Faiz memperhatikan ketiga orang gadis itu secara bersamaan. Mata tajam dari lelaki berambut hitam legam dan beralis tebal itu terlihat sangat memukau di karenakan ia memang keturunan Arab. Alhasil banyak wanita yang menaruh hati kepada Faiz. Hanya saja ia tidak tertarik melihat wanita yang begitu antusias mendekatinya terlihat tidak biasa baginya. Faiz merupakan ketua kelas di kelasnya, sementara Gebby, Cia, dan Jihan hanyalah anggota biasa.
Ini adalah hari kedua mereka sekelas, tetapi masih belum saling mengenal antara yang satu dengan yang lainnya. Tiba-tiba Faiz datang mendekati Gebby. Saat itu Gebby menggunakan baju gamis berwarna salam, jilbab syar'i berwarna salam pula, dan sepatu kets putih. Sementara Faiz menggunakan celana levis dan baju kemeja hitam yang lengannya di lipat tiga per empat, dan menggunakan sepatu kets hitam.
"Haii.. yang jilbab pink.." panggil Faiz sedikit meninggikan volume suaranya. Gebby melihat Faiz dengan tatapan aneh lalu menunjuk dirinya. Tepatnya di bagian hidung.
"Iya kamu.." sambung Faiz sambil tertawa.
"Kita keluar sebentar, ada yang mau aku tanyain ke kamu" Faiz pun memberikan penjelasan kepada Gebby dan akhirnya mereka pun keluar dari ruangan.
"Kenapa kamu ngajak aku keluar? Ada apa?" Pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulut Gebby.
Faiz pun membalikkan badannya dan memasukkan tangannya ke saku celana miliknya.
"Gini, aku nemuin kertas ini" ucap Faiz sambil menyodorkan kertas yang ia maksud.
"Itu milik kamu?" Tanya Faiz penasaran. Gebby hanya diam dan menatap kertas itu lalu mengambilnya dari tangan Faiz. Gebby membuka kertas itu lalu membacanya dan terdiam sejenak. Faiz memperhatikan Gebby keheranan.
"Dimana kamu menemukannya?" Akhirnya Gebby yang sedari tadi diam berbicara juga.
"aku menemukan kertas itu mendarat di kepalaku" ucap Faiz jengkel lalu ia mengacak-acak rambutnya. Gebby terkejut mengingat kejadian kemarin. Lalu wajahnya merah merona menahan malu.
"Maafin aku ya" ucap Gebby sambil menunduk untuk menyembunyikan rasa malunya.
"Kalau galau nggak usah bagi-bagi orang kali" ucap faiz menyudahi pembicaraan antara ia dan Gebby. Lalu ia masuk kedalam ruangan kuliah sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak Gatal.
"Apaan sih tuh orang? Maafnya aku belum di balas malah langsung pergi aja" ucap Gebby kesal. Gebby diam sesaat lalu terseyum saat mengingat ekspresi wajah Faiz saat bertanya kepadanya tadi. Wajah yang begitu kaku seperti tembok. Rasanya Gebby ingin sekali menertawainya. Tiba-tiba getaran halus menyemai di dada Gebby. 'Deg-degan'
"Apa? Aku punya rasa sama dia? Duh nggak mungkin.. lelaki dingin macam dia bisa aku sukai? Si bongkahan es itu? Argh..." Gebby merasa Gemas dengan apa yang dialaminya. Lalu ia menghentakka kakinya kelantai dan kembali memasuki ruangan kuliah.
Saat memasuki kelas Gebby kembali menduduki kursinya dan mendengus kesal. Jihan yang memperhatikan Gebby tiba-tiba wajahnya berubah dari saat tadi keluar dengan wajah ceria tetapi masukknya seperti ingin makan orang.
"Geb, wajahnya kok di tekuk gitu? Ada apa?" Tanya Jihan keheranan.
"Nggak Jihan cuma masalah sepele aja kok" ucap Gebby sambil nyengir kuda.
"Haduuh.. udah deh Geb.. kalo ada masalah cerita ajaa.. nggak pp kok" ucap Cia menawarkan sambil mengedip genit mata kanannya. Gebby tertawa dan menyenggol Cia.
"Oke.. tapi nanti kita cari waktu yang tepat" ucap Gebby meyakinkan. Tak lama kemudian dosen yang mengajar pun memasuki ruangan.
-------------------------------------------------------------
AssalamualaikumMaaf ya baru di publish ceritanya 😂 tugas kuliah lagi numpuk 😂
Jangan lupa vote dan comment yaaah...Wassalamualaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
GUGUR
RomancePada masa itu aku terlalu buta oleh cinta. Hingga aku menyadari bahwa terlalu tinggi angan ku menggapainya. Akankah dia ada di sini sekali lagi?? Copyrigth 2017 Gebby Gabriella