Prolog; Awal dari Bencana

8.8K 669 38
                                    

Happy Reading!

.

.

.

Min Yoongi hanya berdecih malas melihat tingkah seorang gadis pertengahan dua puluhan di hadapannya. Yang tak hentinya menggerling ke setiap pria yang memasuki caffe tempat mereka berada sekarang. Gadis itu-yang adalah kakak sepupunya memiliki wajah yang tidak jelek, dan punya daya tarik tingkat tinggi, dan penggoda ulung, jangan lupakan itu. Karenanya, setiap pria yang mendapatkan kedipan dari gadis bersurai brunette itu akan langsung salah tingkah, meskipun kekasih mereka ada di sampingnya.

Cih. Yoongi muak dengan itu.

Hanya menunjukan betapa pria sangatlah sulit mempertahankan hati mereka untuk hanya setia pada pasangan mereka.

Melihat wajah keruh sang adik sepupu, membuat Byun Baekhyun tertawa geli.

"Berhenti tertawa" decih Yoongi malas, tak peduli jika bahasanya tergolong kurang sopan untuk yang lebih tua, 5 tahun jarak umurnya dengan Baekhyun.

"Oke oke" Baekhyun hanya menurut kalau sudah begitu

Kemudian Yoongi melotot ke arah belakang Baekhyun, memasang wajah galak yang jauh dari imege wajahnya yang manis.

Baekhyun menaikkan alisnya kemudian menoleh ke belakang. Ia terkejut menyadari adik sepupunya itu tengah memelototi sekumpulan pemuda yang tak jauh dari mereka.

"Berhenti Yoon, kau menakuti mereka" ujar Baekhyun kesal karena tingkah Yoongi yang barbar Menurutnya. Yang sama sekali tidak pernah ramah pada laki-laki, bahkan pada Chanyeol-tunangannya saja Yoongi sedemikian ketus dan tak bersahabat. Gadis pucat itu memang anti terhadap laki-laki, sangat malah. Efek masa lalu yang sama sekali tidak ingin dibahas.

"Mereka menyebalkan Eoni" decih Yoongi tak suka

"Aissh" Baekhyun hanya bisa mengeluh dalam hati, dinasihati bagaimanapun tetap saja, Yoongi tidak akan berhenti bersikap sedemikian tak bersahabat pada laki-laki. Gadis itu bahkan sudah bertekad tidak akan menikah! Gila, memang.

Baekhyun harus memutar otak, ia tidak mau adiknya itu terus seperti ini, kesepian dan berakhir jadi perawan seumur hidup. Seberapa kerasnya pun Yoongi, tetap saja dia adalah perempuan, yang butuh topangan. Namun adiknya itu terlalu bebal untuk sadar.

"Yoon"

"Apa?"

"Aku punya tantangan untukmu"

"Tantangan?"

"Ya" Baekhyun tersenyum lebar, terlihat amat mencurigakan.

"Tantangan apa?" meskipun Yoongi punya firasat buruk, namun ia memutuskan untuk bertanya.

"Bagaimana kalau kau pindah ke Seoul?"

"Huh?"

"Ya, ke Seoul dan bersekolah di sana" Baekhyun terlihat bersemangat

"Aku punya rekomendasi sekolah yang bagus, ada asramanya juga. Seiran Senior Highschool"

"Tunggu tunggu" Yoongi sudah mulai mencium pekat keganjalan di sini

"Bukankah Seiran Senior Highschool itu sekolah asrama khusus laki-laki?"

"Yepp" dengan entengnya Baekhyun mengangguk, sama sekali tak peduli jika sang adik sepupu malah hampir menjatuhkan rahangnya sendiri

"Kau gila"

"Kenapa? Kau takut?" tantang Baekhyun, kalimat profokatif itu tentu saja akan menyulut Yoongi yang memang punya jiwa kompetitif tinggi dan tidak mau kalah sama sekali. Dan benar perkiraannya, Yoongi langsung memandangnya tak suka dengan matanya yang memincing tajam.

'Gotcha'

"Takut? Aku?"

Yoongi berdecak tak percaya.

"Tidak tentu saja" katanya teramat penuh penekanan

"Bagus kalau begitu"

"Jadi?"

"Aku akan melakukannya" ujar Yoongi angkuh

"Hanya perlu sekolah di sana dengan penyamaran sebagai laki-laki kan? Itu mudah" ujarnya percaya diri

Baekhyun menyeringai dalam hati.

"Baiklah. Waktunya enam bulan. Sampai habis semester" ucapnya sambil tersenyum

"Oke. Apa imbalannya?" tanya Yoongi, bagaimanapun ia harus mengambil keuntungan dari tantangan ini bukan.

"Tiket liburan ke luar negeri. 3 negara, yang manapun kau mau untuk hobi gilamu itu" ujar Baekhyun malas, pandangan Yoongi seketika cerah.

"Baiklah. Jepang, Perancis dan emm satu lagi akan kupikirkan nanti" ujar Yoongi semangat. Bayangan dirinya bisa memotret berbagai pemandangan di negara-negara itu membuatnya semakin bertekad untuk memenangkan tantangan ini.

"Kau tidak bertanya apa konsekuensinya jika kau gagal?" tanya Baekhyun heran

Yoongi tersenyum angkuh

"Tidak perlu. Aku tidak akan kalah"

Baekhyun memutar bola matanya malas.

"Baiklah. Hal itu bisa kupikirkan nanti" kata gadis Byun itu

"Tapi Yoon, ada syaratnya"

"Kau, tidak boleh jatuh cinta pada siapa pun di sana" ujar Baekhyun sambil menyeringai

"Ha.ha. kau becanda? Siapa takut?!"

"Oke. Kalau begitu bersiaplah. Karena mulai besok kau akan menjadi siswa di Seiran Senior Highschool"

"Mwo? Secepat itu?"

"Tentu saja"

Kali ini Baekhyun yang tersenyum angkuh.

"Apa yang tidak bisa dilakukan oleh Byun Baekhyun?" seronohnya

Yoongi hanya berdecih.

"Bilang saja kau minta pada pacar kaya rayamu itu" decihnya

Baekhyun tersenyum main-main.

"Kau tahu dengan jelas, Yoon" katanya kemudian tertawa

Yoongi menggelengkan kepalanya tak percaya.

Sambil berpikir, akankah ia berhasil bertahan, tanpa diketahui identitasnya sebagai perempuan?

Cih, aku pasti bisa! Batinnya penuh tekad

'Lihat saja Byun, aku akan menghabiskan uangmu setelah kemenanganku nanti'





END





Haloooo!#plakk

Saya kembali dengan story baru
Tapi well, saya gak bisa janjiin apa-apa
Jujur saya belum punya gambaran panjang tentang cerita ini
Saya posting sekarang karena pengena tau reaksi, adakah yang tertarik?
Kalo enggak, saya gak bakal maksain buat lanjut
Soalnya saya gak bisa nyangkal kesibukan RL saya#bow
Jadi, tunjukan pada saya apa saya harus melangkah maju atau mundur? Hehe

Btw, ini terinspirasi dari to the beatuful you, jadi tau gambarannya bakal gimana kan?
But, jelas. Bakal beda pake bangett hehe

Ps; saya gak bisa lanjut COL dalam waktu dekat#bow


18.11.2017

Un_Lucky [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang