Un_Lucky [Completed]

Pt.35; The Real Hosiki

Nulis ulang itu susah, hiks

.

Karena saya baik, double up mau? Kalau nggak sih ya gapapa

Happy Reading!

.

.

.

Semua mengenal sosok Jung Hoseok sebagai laki-laki periang asal Gwangju yang seolah tidak pernah kehabisan energi. Ia benar-benar penuh aura positif dan energik, tidak pernah melewatkan senyum dan tawa setiap hari, wajah cerahnya menyaingi sinar mentari.

Begitulah.

Namun, bukankah semua orang memiliki sisi kelam mereka masing-masing? Semacam, masalah yang tidak mudah diatasi sama sekali.

'Ttok ttok ttok'

"Jimin!"

"Park Jimeeeen"

'Ttokttokttok'

Hoseok mengetuk pintu semakin brutal.

Ia berkacak pinggang.

"Ada apa ini? Kenapa Jimin dan Yoongi tidak keluar juga? Mereka mau bolos bersamaan apa?"

Ini sudah pukul sembilan. Sekolah sudah mulai. Namun guru yang mengajar bertanya-tanya di mana dua murid yang biasa duduk di pojokan. Karena itu, dia menyuruh salah satu muridnya, Hoseok dengan suka rela mengecek mereka.

Pintu terkunci, teriakan panggilan tak dijawab. Entah kamar di hadapannya berpenghuni atau tidak.

Yang jelas, Hoseok kesal sekali.

"Yak! Aish"

.

"Pergi sana"

"Tidak mau. Nanti kau kabur"

"Aku perginya bulan depan"

"Keluar sana. Aku tidak mau bersamamu"

"Aku capek kemarin baru habis turnamen. Guru akan memaklumi."

"Picik"

"Ini disebut cerdas. Bukan picik"

"Alasan"

"Hoseok pasti marah karena tidak dibukakan pintu"

"Dia akan lebih marah kalau pintunya dibuka"

Yoongi membuka matanya, wajah Jimin ada di hadapannya, sangat dekat.

"Kenapa?"

Jimin tersenyum.

"Dia akan cemburu"

.

.

.

"Jimin ke mana?" Taehyung celingak-celinguk mencari sahabatnya di keramaian kafetaria saat jam makan siang

"Jimin Jimin. Cari Jungkook sana, kau harus minta maaf atau apa kek" Hoseok menyahut

Taehyung cemberut, bahunya turun dengan lunglai dan langsung tidak bersemangat mendengar nama si anak kelinci disebut. Bukannya apa, hanya saja Taehyung tidak bisa berhenti merasa bersalah pada Jungkook.

"Nyalimu ke mana sih Kim?"

"Kau juga Kim, hyung!" Taehyun protes ucapan Namjoon.

Namjoon menghela napas pendek

"Ganti saja margamu, memalukan"

"Yah!"

"Aku setuju denganmu Joon" Hoseok nyeletuk di setelah menelan makanannya