Ada yang kangen story ini?
#gakada
#pundung
Happy Reading!
.
.
.
Yoongi itu sangat mencintai fotografi, cinta setengah mati, kalau bisa mungkin dia sudah menikahi kamera canon kesayangannya. Ia bukan orang yang suka bepergian jauh, apalagi mengunjungi tempat-tempat asing. Namun karena hobinya itu, Yoongi rela.
Makanya ketika Baekhyun mengajukan taruhan ini, dia setuju karena pergi ke luar negri adalah impiannya. Untuk apa? Tentu saja fotografi. Yoongi bukannya tidak mampu, namun ia tidak mau merepotkan sang ibu. Ibunya sudah bekerja sangat keras untuk kehidupan mereka, membesarkannya hingga seperti ini, Yoongi pantang meminta sesuatu yang besar pada sang ibu.
Yoongi sangat menyayangi ibunya. Karena wanita itulah satu-satunya yang ia punya.
Ayahnya? Jangan tanya karena Yoongi tidak mau sama sekali membahasnya. Ayahnya, adalah manusia yang paling ia benci. Alasan kenapa ia begitu anti terhadap laki-laki.
Sebenarnya, Yoongi amat merasa bersalah karena sudah berbohong pada sang ibu. Tentang ia pindah sekolah ke Seoul. Karena jelas ia tidak katakan ke sekolah mana ia pindah. Rambut panjangnya yang ia potong pun bahkan ibunya tak tahu. Yoongi juga tidak tega meninggalkan ibunya sendirian di Daegu, tapi mau bagaimana lagi, risiko harus ia terima demi sebuah pencapaian.
.
Jam istirahat Yoongi gunakan untuk berkeliling sekolah, mencari objek bagus, dengan kamera kesayangan yang sudah tergantung di leher.
Sebenarnya, sekolahnya itu kelewat bagus, lingkungannya juga asri. Seharusnya tidak sulit. Namun hanya indah saja tidak ada artinya, harus ada rasa dan alasan di baliknya.
"Tunggu, yang paling berkesan di sekolah ini. Yang pertama itu, seharusnya gerbang kan?"
Wajah Yoongi berubah sumringah.
'Gerbang Seiran adalah awal dari semuanya, aktivitas para siswa. Sebelum semua rentetan kejadian terjadi di Seiran, kami harus melewati gerbang itu. Saat aku ke mari, kehidupanku berubah, awal dari semuanya ketika aku masuk, melewati gerbang itu'
.
Yoongi tersenyum-senyum melihat hasil jepretannya di kamera. Sudah didapatkan satu foto, dan tinggal enam lagi. Masih banyak, tapi Yoongi yakin bisa menyelesaikannya.
'Guuk guuk gukk'
Yoongi menoleh kaget ke sumber suara. Dilihatnya sebuah kandang anjing yang tak jauh darinya, dan di sana tentunya ada seekor anjing jenis Siberian Husky berwarna putih yang lehernya nampak terikat tali sehingga tidak bisa ke mana-mana.
Mata Yoongi berbinar, senyumnya terkembang lebar sembari kakinya melangkah menuju anjing itu.
Begini-begini, Yoongi juga punya nurani untuk menyayangi binatang. Terutama anjing, ia punya satu di rumah. Namanya Holly, sedih sekali harus meninggalkan anjing kesayangannya itu di rumah, tapi mau bagaimana lagi, Yoongi tidak mungkin membawa anjing kesayangannya itu ke sini kan?
"Halo anjing kecil" Yoongi menyapa si anjing yang menghentikan gonggongannya ketika Yoongi berada di hadapannya. Yoongi berjongkok di hadapan anjing itu, sedangkan anjing itu memandang Yoongi dengan mata bulatnya yang besar. Lucu sekali. Hingga ke-perempuan-an Yoongi terpanggil dan menjerit gemas.
"Siapa namamu?"
"Min Yoongi! Jangan dekat-dekat dengannya" Yoongi terlonjak, bahkan hampir saja terjungkal jika dirinya tidak bisa menjaga keseimbangan. Gadis itu menoleh dan mendapati Taehyung dan Jungkook berlari ke arahnya dengan panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Un_Lucky [Completed]
FanfictionYoongi tidak percaya laki-laki. Dia yakin tidak akan jatuh cinta pada makhluk berlumur dosa yang ia anggap sampah itu. Dan ia bertekad untuk hal itu. "Ck, siapa takut!" Sang kakak sepupu hanya menyeringai dalam hati. "kalau begitu mulai besok, kau a...