Pt.28; Because It's You

2K 332 51
                                    

Maaf karena pendek, hehe

.



Happy Reading!

.

.

.

Setelah Chimmy di tangan, Jimin mengajak Yoongi untuk menikmati jejeran jajanan pinggir jalan. Hal yang tidak mungkin dilewatkan ketika kencan di pasar malam ehm. Makan sampai puas, tidak puas walau sudah kenyang.

Karena perut keduanya kebetulan sedang sama-sama lapar, stand yang pertama mereka datangi adalah pedagang kue beras. Yoongi memesan yang paling pedas sementara Jimin yang sedang saja. Sementara menunggu, Jimin membeli dua gelas bubble tea untuk jaga-jaga.

Entahlah. Firasatnya mengatakan Yoongi akan kerimpungan setelah memakakan tteopokki ekstra pedasnya.

Yoongi sih senang-senang saja kalau diajak makan seperti ini.

Gratis lagi.

Mana sudi membayar karena faktanya ini kencan paksaan. Yoongi bahkan mengernyit jijik sendiri ketika sadar ia baru saja berpikir ini adalah kencan.

Benar ekspetasi Jimin, Yoongi langsung meminum rakus vanilla bubble tea yang dibelikan Jimin. Bibir gadis itu jadi semakin merah dan matanya berair. Kasihan kelihatannya, tapi lucu juga, jadi Jimin hanya tertawa saja meskipun delikan maut dari Yoongi terus menghujamnya tanpa ampun.

.

Mereka lanjut terus hingga beberapa stand terlewat dan perut mereka kenyang. Namun perut kenyang bukan berarti kepuasan, keduanya tetap membeli dan memakan jajanan berikutnya sampai-sampai perut terasa mau meledak.

"Aku suka melihatmu makan" Jimin berujar ketika mereka duduk untuk minum air mineral.

"Kau meledekku rakus"

Jimin tersenyum, tidak membantah namun bukan berarti ia tidak suka dengan fakta itu. Ibunya adalah wanita yang gemar makanan ringan dan jajanan, ia tidak pernah takut untuk menjadi jelek karena gemuk. Jadi Jimin suka pada gadis yang tidak jaim ketika makan, seperti ibunya. Dan Yoongi juga demikian, gadis itu selalu lucu ketika mengunyah dan membuat pipinya mengembung. Yoongi sangat manis, dan imut, apalagi kalau penurut. Sayangnya, dia galak tak tertolong.

Jimin mengedarkan pandangannya pada keramaian pasar malam. Orang-orang berbagai usia hilir mudik dengan tujuan mereka masing-masing. Jimin tersenyum, melihat sebuah keluarga dengan satu anak kecil, membuatnya teringat kenangan lama saat keluarganya masih utuh.

Yoongi terheran melihat Jimin yang terdiam dengan senyum di bibir.

"Ke mana lagi?" Ketus bertanya, tapi sirat bahwa Yoongi tidak ingin pulang sekarang

Jimin mengulum senyumnya

"Bermain dengan wahana?"

"Deal!"

Yoongi menahan diri untuk tidak melompat karena antusias berlebih.

.

.

.

Ketika Yoongi tertawa riang ketika yang lain berteriak histeris di wahana kora-kora, Jimin mulai berpikir mengenai alasan kenapa dirinya bisa jatuh cinta pada Min Yoongi.

Butuh waktu yang lama untuk Jimin berpikir. Karena ini adalah pertama kali.

Jimin tidak pernah benar-benar jatuh cinta selain cinta monyet ketika sekolah dasar. Ini adalah pertama kalinya setelah dirinya sedikit paham mengenai cinta.

Jimin memang jatuh cinta pada Yoongi, namun menyebut dirinya mencintai gadis berkulit pucat itu agaknya terlalu berlebihan meskipun Jimin tidak keberatan sama sekali.

Un_Lucky [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang