Happy Reading!
.
.
.
Part 33; The Reason
Happy Reading!
.
.
.
Jimin belum sama sekali memejamkan matanya. Tidak seharusnya ia seperti itu padahal besok masih ada turnamen. Setelah kembali ke Seiran, ia langsung ke ruang latihan Kendo dan berlatih hingga tengah malam. Dan sekarang, waktu sudah menunjukan pukul setengah dua dinihari.
Jadi, apa yang membuat Jimin betah terjaga padahal yang ia butuhkan adalah istirahat yang banyak?
Alasannya adalah kejadian beberapa jam lalu. Di mana Jimin dan ibu Yoongi berbicara empat mata.
"Eomma tahu kalian bukan sepasang kekasih"
Ucap wanita itu membuat Jimin luar biasa terkejut. Namun mulutnya terkunci tanpa pembelaan.
Ibu Yoongi tersenyum lembut.
"Tidak apa-apa. eomma mengerti bagaimana Yoongi. Hal seperti ini bukan hal yang mengejutkan. Eomma tahu lebih banyak kebohongan yang eomma terima hari ini"
Jimin berucap maaf dengan tulus. Ibu Yoongi menggeleng dan berkata itu tidak apa-apa. Tidak masalah baginya, karena ia tahu Yoongi, ia adalah ibunya.
"Tapi yang Eomma tahu, kejujuran ada padamu. Kau memang mencintai putri Eomma"
Jimin sempat ragu jika itu cinta. Tapi setelah wanita itu mengatakan demikian, Jimin merasa itu tepat.
"Maafkan Yoongi" ibu Yoongi berucap dengan amat tulus
"Dia seperti itu karena Eomma. Eomma selalu bersedih setiap kali dia membohongi dirinya sendiri"
"Itu karena lukanya tidak pernah sembuh. Dia tidak bisa mempercayai laki-laki Jimin, dia tidak mau mempercayai. Luka yang tertoreh akibat rumah tangga orangtuanya yang kacau cukup membuat dia terpuruk"
Jimin yang selalu penasaran kenapa Yoongi bersikap seperti itu. Mendapat sedikit pencerahan.
"Eomma tidak bisa menceritakan spesifiknya, biar Yoongi yang melakukannya. Eomma tahu Jimin bisa dipercaya, tunjukan padanya, kau tidak seperti ayahnya"
"Eomma mohon"
Harapan ibu Yoongi, hanya agar anaknya sembuh. Tidak perlu membuang waktu dengan menumpuk benci di hati kepada ayahnya yang entah ke mana. Cukup sang ibu yang merasa sakit, Yoongi tidak boleh berhenti percaya pada seorang lelaki, karena kepercayaan pada lelaki, karena mencintai dan dicintai adalah setengah kebahagiaan yang ada di dunia.
.
Jimin akan melakukannya jika pun ibu Yoongi tidak meminta. Untuk mengembalikan kepercayaan gadis itu pada laki-laki. Tak perlu Yoongi percaya pada semua laki-laki, cukup Jimin saja. Tidak masalah Yoongi tak percaya pada yang lain, karena Jimin hanya butuh Yoongi untuk percaya padanya.
.
.
.
Pagi ini Yoongi tidak melihat Jimin. Laki-laki itu sudah tidak berada di kamar ketika ia membuka mata. Bahkan setelah mandi dan memakai seragam, pergi ke aula makan, tidak ada laki-laki itu.
Namjoon bilang mungkin Jimin sudah bersiap-siap untuk melakukan pertandingan. Dan mendengar itu, Yoongi ingin melihatnya, menebus hari kemarin yang gagal ia melihat Jimin bertanding kendo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Un_Lucky [Completed]
FanfictionYoongi tidak percaya laki-laki. Dia yakin tidak akan jatuh cinta pada makhluk berlumur dosa yang ia anggap sampah itu. Dan ia bertekad untuk hal itu. "Ck, siapa takut!" Sang kakak sepupu hanya menyeringai dalam hati. "kalau begitu mulai besok, kau a...