Pt.16; Between YG, JM and HS

2.2K 331 33
                                    

Sorry for typo(s)..

Happy Reading!

.

.

.

Pelajaran sedang berlangsung di kelas 2-2, dengan guru cantik yang tengah menerangkan materi biologi di depan kelas sana. Para siswa yang jelas 'seluruhnya' laki-laki mengikuti pelajaran dengan semangat dengan maksud tertentu. Do ssaem, selaku guru biologi mereka memang sangat disukai para siswa karena selain wajahnya yang cantik, beliau juga memiliki sikap yang lemah lembut.

Kriteria yang cocok sekali untuk dijadikan isteri.

Tapi sayang, dia sudah ada yang punya.

"Ssaem akan membentuk kalian menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari dua sampai tiga orang, masing-masing anggota memiliki perannya masing-masing dan tidak boleh ada yang berat sebelah. Semuanya harus mengerjakan tugas ini" Do ssaem berujar di depan kelas dengan ke dua tangannya menopang di atas meja, pandangan mata doenya mengedar pada seluruh kelas.

"Ingat, jika kalian berbuat curang, ssaem akan memberikan hukuman yang pantas"

Sontak seisi kelas terisi dengan suara cengiran tidak jelas sebagian besar siswa. Jelas sekali, pasti ada sesuatu sebelumnya terkait hal ini, yang sayangnya tidak diketahui sama sekali oleh Min Yoongi yang hanya duduk dengan tampang malas tangan menumpu dagunya.

"Ssaem akan membagi kelompok kalian sekarang"

Lalu Do ssaem mulai menyebutkan nama-nama para siswa secara berpasangan. Alias tugas ini dilakukan oleh dua orang siswa.

"Ah sepertinya jumlah siswa di kelas ini ganjil sekarang" ujar Do ssaem setelah melihat tiga siswa tersisa di lembaran absennya. Sontak saja, semua pandangan kini terarah pada Min Yoongi yang duduk di barisan paling belakang.

"Untuk kelompok terakhir, terdiri dari tiga orang, Park Jimin, Jung Hoseok, dan Min Yoongi"

"Yeeess!" Hoseok langsung melompat dan mengekspresikan kegirangan karena mendengar nama teman sekelompoknya untuk kali ini.

Yoongi tidak menunjukan reaksi yang berlebihan, dia hanya diam saja. Begitu dengan Jimin, ia malah mendengus melihat tingkah berlebihan sahabatnya yang bermarga Jung itu.

'Teeeet teeeet'

Suara bel istirhat berbunyi membuat Do ssaem berpamit dan menyelesaikan kelas.

Para siswa langsung berbondong-bondong ke luar dari kelas untuk memenuhi panggilan kafetaria untuk makan siang. Wajah mereka yang tadinya kuyu, berubah cerah seketika menjadi penuh semangat. Semangat untuk makan siang, tentu saja.

.

.

.

Yoongi, Hoseok dan Jimin sepakat untuk mengerjakan tugas mereka selepas bel sekolah berbunyi. Tidak kembali dulu ke asrama dan tetap dengan seragam sekolah mereka. Kalau kata Hoseok, agar lebih terasa tugas sekolahnya.

Tugas yang diberikan Do ssaem adalah membuat laporan pengamatan. Hal yang membosankan kalau menurut Hoseok yang tidak bisa diam. Biasa saja bagi Jimin, dan menyebalkan bagi Yoongi.

"Ayo kita mulai saja" Jimin berujar dengan nada malas, matanya sayu, pertanda kantuk.

"Di mana?"

"Di kebun saja!" usul Hoseok yang akhirnya disetujui tanpa ada tentangan dari Jimin mau pun Yoongi.

Akhirnya, mereka bertiga pun berjalan menuju belakang gedung sekolah di mana jejeran petak-petak beraneka tanaman tumbuh di sana. Dari sayuran, bunga, sampai obat-obatan.

Un_Lucky [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang