Entah bagaimana tautan bibir mereka semakin intens dan panas. Keduanya tidak memiliki niatan untuk melepas. Baik Jimin mau pun Yoongi, menikmati paduan bibir mereka yang teramat pas.
Yoongi mungkin mengelak tadi, padahal kenyataannya dia benar-benar memiliki fetish terhadap bibir Jimin sejak ciuman-ciuman yang mereka lakukan tiga setengah tahun yang lalu.
Yoongi hanya terlalu gengsi dan malu untuk mengakuinya. Tepatnya, ia tidak ingin membuat Jimin besar kepala."Eugh~"
Lidah mereka saling membelit di dalam mulut Yoongi. Saliva sudah berceceran di sampai dagu dan membuat kulit putih Yoongi mengkilap di antara remang suasana kamar Jimin yang sepi. Hanya terdengar suara lenguhan Yoongi yang dibuat setengah gila oleh permainan bibir juga lidah Jimin yang teramat ahli.
Posisi mereka miring ke kanan kiri, Yoongi sudah berada di pangkuan Jimin. Beberapa saat kemudian, dia sudah terbaring di bawah dengan lehernya yang dicumbu, diberi tanda sampai meninggalkan bekas gigitan yang memerah.
"Sakit bodoh" Yoongi masih sempat memaki padahal menikmati
Kelakukan Jimin tak senonoh, membuat napasnya habis, tapi di sisi lain tidak mau berhenti.
"Jadi kau mau aku berhenti?" Jimin mengangkat kepalanya dan menatap Yoongi dengan matanya yang berkabut
"Ugh, kurasa tidak" Yoongi menjawab setengah ragu. Sebagian dalam dirinya mendadak hampa saat Jimin menghentikan kegiatannya.
"Jadi kau mau aku lanjut?" Jimin pasti sedang tersenyum mengejek sekarang. Yoongi mendengus, membuang muka tanpa mau melihat wajah menyebalkan laki-laki itu.
"Terserah kau saja" Yoongi memberi ultimatum dengan nada jengkel. Namun malah menerbitkan seringaian di bibir Jimin.
"Hei Yoon, sejak kapan kau sadar punya fetish pada bibirku?"
Yoongi mematung.
"Tidak usah disembunyikan. Aku sudah tahu" Jimin berujar santai
"Bukankah ciuman kita tadi 'cukup' panas? Apa kau tidak merasakan apa pun?" Tanya Jimin memancing
"A-apa maksudmu?" Yoongi membalas gugup namun masih tak mau menatap balik Jimin. Tidak berani.
Jimin berdecak main-main
"Fetish itu kan pasti sangat terjalin erat dengan hasrat seksualmu. Bisa jadi kau langsung horny meskipun kita hanya berciuman"
Hanya?
Hanya katanya?
Yoongi ingin mengumpat kesal karena faktanya Jimin sudah menciptakan bitmark di lehernya. Hanya ciuman dari mananya?! Jelas-jelas laki-laki itu sudah melakukan hal yang lebih. Sewot Yoongi dalam hati.
"Sudah ah, aku mau tidur saja" dengus Yoongi hendak beranjak dari posisi berbaringnya. Tapi Jimin menahannya sehingga ia hanya bisa mengangkat kepalanya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Un_Lucky [Completed]
FanfictionYoongi tidak percaya laki-laki. Dia yakin tidak akan jatuh cinta pada makhluk berlumur dosa yang ia anggap sampah itu. Dan ia bertekad untuk hal itu. "Ck, siapa takut!" Sang kakak sepupu hanya menyeringai dalam hati. "kalau begitu mulai besok, kau a...