Happy Reading!
.
Kahade typona euy..
.
Ini udah besoknya kemaran kan, hehe
.
.
.
Jungkook masih dalam sosok 'Red Hood' nampak berlari tergesa untuk mencari toilet. Terpaksa melewati keramaian pesta demi hasrat buang air kecilnya yang tak tertahankan. Ia bahkan tidak sempat melepas atribut, begitu malang nasibnya.
Jungkook berhasil keluar dari aula dengan selamat meskipun pandangan geli dari siswa yang mengenalnya melayang tanpa belas kasihan. Jungkook hanya bisa mendelik dan mengabaikan kikikan dari siswi Hyera yang tertangkap di telinganya. Meskipun setengah wajahnya masih tertutup topeng.
"Kookie" suara familiar itu membuat Jungkook menolehkan kepalanya, matanya membelalak lucu melihat hyung kesayangannya muncul tiba-tiba padahal Jungkook sudah mati-matian menghindari Taehyung.
"Taetae hyung hehe" Jungkook hanya bisa nyengir menunjukan gigi kelincinya
Image polos memang tidak bisa lepas darinya, bahkan meskipun Jungkook dalam keadaan abstrak(?) Seperti ini, dia diberikan sosok Gadis Kerudung Merah sebagai acuan dalam kekacauan malam ini.
Taehyung sebenarnya ingin tertawa melihat penampilan Jungkook, namun di sisi lain ia kasihan karena kepolosan Jungkook malah dimanfaatkan oleh si jenius Ketua Asrama yang kelewat cerdas itu.
"Bagaimana bisa? Apa gunanya kita membeli setelan bersama Kookie" ujar Taehyung sembari menggelengkan kepalanya tak habis pikir
Jungkook cemberut mendengarnya
"Makanya hyung minggir dulu sana, Kookie mau ke toilet dan berganti baju agar berubah jadi Tampan lagi" ujar Jungkook dengan nada menggerutu
Taehyung melongo
"Jadi kau mengakui kalau sekarang kau cantik?"
"Enak saja. Inikan cuma pura-pura" Jungkook semakin sewot
"Tunggu saja, sebentar lagi para gadis akan mengerumuni Kookie" ujar Jungkook dengan percaya dirinya, anak itu mengangkat dagu dengan gaya angkuh, lalu berbalik dengan gerakan anggun dan melangkah pergi dengan hentakan boot berhak tingginya.
Taehyung tertawa setelah Jungkook hilang dalam pandangannya.
"Astaga anak itu"
"Tapi Jungkook memang kelihatan cantik, sih"
.
.
.
Suasana pesta masih hingar-bingar, para siswa Seiran yang tergabung dalam departemen seni menunjukan kepiawaian mereka masing-masing secara bergantian. Dari mulai pertunjukan Live Musik, sampai teater singkat pun ada. Belum lagi di setiap sisi dinding yang menampilkan karya seni dari klub melukis, membuat pesta ini sekaligus sebagai ajang pameran.
Jungkook yang sudah kembali ke bentuk semula itu berjalan dengan percaya diri, make upnya sudah luntur utuh dan pakaiannya pun berubah menjadi setelan jas yang sesuai tema.
Merasa pengap di dalam, Jungkook berjalan keluar untuk mencari udara segar. Ia menghirup napas dalam-dalam karena merasa bebas dari siksaan. Kalau saja ketua asramanya bukan Namjoon, Jungkook mana sudi. Untung saja tahun depan tidak mungkin ikut lagi.
Jungkook menoleh ke sekeliling saat matanya menangkap sosok si ketua asrama yang sedang berhadapan dengan seorang siswi Seiran yang seingat Jungkook bernama Rose. Sosok itu tidak asing karena Rose adalah pentolan Hyera yang terkenal sebagai seorang gadis bersuara merdu dan kaya raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Un_Lucky [Completed]
FanfictionYoongi tidak percaya laki-laki. Dia yakin tidak akan jatuh cinta pada makhluk berlumur dosa yang ia anggap sampah itu. Dan ia bertekad untuk hal itu. "Ck, siapa takut!" Sang kakak sepupu hanya menyeringai dalam hati. "kalau begitu mulai besok, kau a...