Pt.13; Like? Impossible!

2.1K 328 26
                                    


Sorry for typo(s)..






Happy Reading!

.

.

.

Hoseok memandangi ke dua telapak tangannya, kemudian dia menoleh ke arah kursi Yoongi yang kosong.

Tebakannya adalah Yoon Jeonghan penyebab itu semua.

Belakangan Jeonghan memang tengah gencar memperomosikan klub jurnalis, dengan Yoongi yang diangkat menjadi fotografer. Setiap jam istirahat, si murid baru itu akan diseret paksa.

Kasihan sekali.

Sebenarnya, Hoseok sedang merasa otaknya agak rusak, koslet atau error, atau apalah.

'Aku tidak bisa berhenti berpikir kalau Yoongi itu cantik'

Sial memang.

Hoseok merasa dirinya sudah gila.

.

.

.

Yoongi lagi-lagi diseret, oleh siapa lagi kalau bukan Yoon Jeonghan. Ia merasa cukup waras untuk menyebut jika Yoon Jeonghan itu sudah gila.

Bagaimana tidak, laki-laki itu memintanya untuk memotret kepala sekolah secara diam-diam.

"Kalau klub ingin segera diresmikan, maka kita harus melakukan cara yang paling ampuh"

"Menundukan kepala sekolah"

Begitu ujar Yoon Jeonghan, dengan seringai keji di bibirnya

"Aku tidak mau"

Tapi Yoongi tidak diberi pilihan untuk menolak.

"Ambil foto itu atau aku akan-"

"Akan apa?"

"Membeberkan aibmu"

Yoongi tidak tahu aib yang dimaksud Yoon Jeonghan, tapi pikiran buruknya segera terlintas statusnya yang bukan laki-laki.

"Jihoon akan pergi bersamamu"

'Yoon Jeonghan sialan'

Sayangnya, Yoongi hanya bisa memaki dalam hati.

.

.

.

"Yoongiii"

Panggilannya tidak digubris sama sekali. Yoongi hanya berjalan melewatinya begitu saja, dengan wajah datar dan mata menyirat lesu.

"Hei, ayo makan siang bersama"

Masih tidak ditanggapi walaupun Hoseok sudah menghampiri meja ai pucat tersebut.

Hoseok mengerutkan kening

"Apa kau bertengkar dengan Jimin?"

"Mwo?" Yoongi memandangnya terganggu

Tidak sadar saja dia bereaksi setelah nama Jimin disebut.

"Aku? Untuk apa?" katanya dengan nada kesal

Hoseok menggidikan bahu

"Ayo pergi ke kafetaria bersama"

Lalu tangannya ditarik.

Bentuk pemaksaan dan Yoongi berontak.

"Ayolah, memangnya kau tidak lapar?"

Yoongi melepaskan genggaman Hoseok pada pergelangan tangannya.

"Aku bisa jalan sendiri. Tidak perlu kau menyeretku" datarnya

Un_Lucky [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang