Pt.27; The Truth

2.2K 316 92
                                    

Harap maklumi typo yang bertebaran...

Hehe

.

.

.




Happy Reading!

.

.

.

"Yoongi"

Yoongi menoleh pada Jimin.

"Sana ingin bertemu denganmu. Kita ke rumahnya setelah jam pelajaran usai"

Lalu Jimin kembali fokus pada catatan dan penjelasan Bang ssaem di depan kelas.

Yoongi terdiam.

.

Ternyata Minatozaki Sana tidak semenyebalkan ketika pertama kali jumpa.

Gadis itu memang cerewet dan terkesan tidak bisa diam. Dia bahkan kerap sekali membully Jimin, merasa menang karena punya teman sesama, alias karena Yoongi itu perempuan.

"Tenang saja, aku akan merahasiakannya" kata Sana dalam perjalanan ke rumah gadis itu. Pemaksaan yang tidak terbantahkan karena gadis itu punya banyak sekali ancaman.

"Rara, kau harus menemani Oka-sanku memasak"

"Terserah kau saja Sasa"

"Sasa? Kau kira aku ini micin!"

"Bukan sih, tapi mirip"

"Yak!"

Saudara sepupu itu memang ribut sekali. Bahkan meskipun tempat duduk mereka tidak bersebelahan di dalam mobil.

Jimin sedang menjelma menjadi supir.

"Yoongi kau cantik, nanti coba beberapa gaunku dan kau akan menjelma jadi Snow white" ucap Sana

"Kenapa tidak Cinderella?" Celetuk Jimin

"Karena rambut Yoongi itu warnanya hitam"

Jimin tersedak.

"Kalau coseplay jadi snow white pasti cocok sekali" ucap Sana menerka. Melihat rambut hitam, kulit putih, dan bibir yang kemerahan.

"Lalu aku jadi Ferdinand?" Tanya Jimin

"Mimpi!"

.

.

.

Yoongi duduk di ayunan di halaman belakang rumah Sana yang luas. Senja sudah di puncuk matanya dan mungkin saja sebentar lagi nyonya Minatozaki akan menyuruhnya masuk untuk makan malam bersama. Jimin membantu wanita Jepang itu di dapurnya sementara Sana pergi ke kamarnya untuk mandi.

"Yuyuuu"

Suara cempreng gadis Jepang itu tidak lagi asing di telinga Yoongi, apalagi dengan panggilan aneh itu.

Sana menghampirinya dan langsung duduk di ayunan yang lain.

Sana tersenyum manis padanya dan Yoongi hanya menanggapi seadanya.

"Kau kenapa?" Heran sepupu Jimin itu

"Aniya"

"Ceritakan saja padaku" desak Sana

"Palingan ini tentang Rara" kata gadis itu tepat sasaran

Yoongi terdiam

"Aku senang bertemu denganmu. Kau orang baik, meskipun kau tidak mengatakan alasanmu menyamar di Seiran, aku yakin itu bukan sesuatu yang buruk" ujar Sana

Un_Lucky [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang