4. History day

24 2 0
                                    

Jangan jadikan aku sejarah
Yang bisa kamu ulang lagi, yang bisa kamu putar lagi. Hingga kamu lupa bahwa sejarah tak akan terulang lagi.

~ Pelangi ~

Kamu untuk aku gapai di masa depan, bukan yang aku kenang sebagai sejarah.

~ Langit ~

Dering telepon itu semakin mendering, tak tahan Canvi pun menggeser layar di ponsel nya.

Deg...

" Halo... " Kata pengantar Canvi sedikit kaku.

Dan ternyata si penelfon adalah...

" Gak usah sok manis, masih manisan gue " jawab orang itu tanpa jeda.

" Lho siapa..?? " Canvi pun bingung.

" Lho bego ya Vi.., peringkat satu di kelas tapi gak ngenalin gue " celoteh perempuan itu.

" Ya, mangkanya lho ngomong, lho siapa " jawab Canvi geram.

" Canvi gue sahabat lho..., Varen Chafira Bhawelz.... Yang cantik itu " suara Varen semakin meninggi di susul tawa dari keduanya.

" Ya Allah... , gak ada kerjaan banget yach lho, ya.. jelas lah gue gak ngenalin lho, pakek nomer baru juga, ngapain nelfon.. "

Varen menghentikan tawanya, mengingat tujuan awal dia menlefon Canvi.

" Oke, gue nelfon lho karena gue mau marah sama lho, lho ngapain nitip gue sama kecebong.., emang gue paketan Vi, pakek di titip.. " Kalimat Varen yang panjang lebar itu membuat kepala Canvi pecah.

" Ya lagian siapa yang nitip lho, awalnya gue mau pulang sama lho, terus Reno nawarin gue, gue tolak karena gue udah janji sama lho, lalu datanglah..si Viko lho itu " Varen langsung memotong pembicaraan. " Bukan Viko gue "

Canvi pun melanjutkan penjelasannya.

" Terserah lho Viko punya siapa, intinya dia sendiri yang bilang kalo dia ada perlu sama lho, ya udah gue pulang sama Reno "

" Ya elah.. vi .., segitu gak setianya lho sama gue. Lebih milih berduaan sama si Reno, semoga jodoh lho sama Reno."

Kebiasaan Varen emang mancing-mancing emosi seseorang, suka nantang-nantang gak jelas,  ni orang gak akan diem kalo gak di lawan. Solusinya adalah... tantang balik.

" Ya gak papalah kalo jodoh sama Reno, lagi pula jodoh gak bisa di tuker kan.. " setidaknya Canvi menang dalam perdebatan kali ini.

" Ieh.... Nyebelin lho Vi.. "

Sudah tidak ada suara dalam telefon itu, mungkin si penelfon sudah memutuskan sambungannya.

Canvi kembali merebahkan tubuhnya, melihat langit-langit kamarnya yang terlukis indah sebuah pelangi, lengkap dengan 7 warnanya ( me, ji, ku, hi, bi, ni, u ). Tapi yang aneh, latar dari pelangi itu hanya awan, tidak ada gambar langit yang melatari pelangi indah itu.
Segitu bencinya Canvi dengan langit...??

Dear you

" Pelangi bisa bahagia tanpa langit, mungkin kamu udah pergi tapi kamu meninggalkan bekas. Cowok tanpa komitmen, tanpa kepastian dan tanpa keinginan, kadang aku berfikir, cowok seperti kamu gak mau jatuh cinta, aku khawatir kalo kamu bukan manusia. Percuma jadi yang terbaik, kalo kamu gak bisa ngerti, ada orang yang sayang sama kamu. Jangan datang... Please jangan datang lagi, jangan hidupkan kembali luka yang sudah lama aku obati dengan susah payah. Kau akan selalu tersimpan SEBAGAI KENANGAN... " 

TE ODIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang