TE ODIO

21. Misi Taruhan

Terkadang Kenangan itu lebih bertahan lama dari pada cintanya.💕

~ Pelangi ~

Setiap orang pasti pernah memiliki luka, dan setiap luka itu tidak mudah untuk di obati. Tapi itu semua tergantung pada sang pemilik luka..!!
Ingin mengobati atau bertahan pada luka yang sama...?? (canvi)

~ Reno ~

Pada saat Reno berjalan menuruni tangga, sepasang mata elang itu saling berpapasan. Mungkin menurut keduanya suasana saat ini sangat sepi, jadi gak ada satu orang pun yang tau akan taruhan mereka.

" Gue udah menang, dan lho harus tepatin janji lho. " Geram Reno.

Namun cowo dengan mata elang itu juga berkata.
" Tenang aja, gue gak akan ingkari janji gue, tapi gue gak akan cuma diem di sini. Lho tunggu aja next time dari gue. "
Dan Dia pun Pergi.

Jika sesama mata elang itu bertatapan, jika sesama cowo hansem bertemu, dan hanya merebutkan satu cewe, beruntung... Hanya kata itu yang terlintas di bibir Cika yang sejak tadi mendengarkan obrolan mereka saat Cika mau ke kelas nya. Tapi cewe itu siapa..??

***

" Tangan gue gatel... " Kalimat Canvi barusan membuat Varen menoleh.

" Coba liat... " Pegang Varen melihat tangan Canvi. " Kok merah gitu Vi, alergi lho kumat nich... "

" Tapi gue tadi udah pake sarung tangan Ren "

" Lho tuch harusnya gak usah ikut cabutin rumput, udah tau alergi. Maksa tau gak "

" Gatel nich.. " Kata Canvi tak menghiraukan obrolan Varen.

Tiba-tiba seseorang mecahkan kericuhan antara Canvi dan Varen.
" Jadi ini nich.., yang sering di rebutin sama Ketua Osis dan Kapten Basket kita. Yang sering di bilang cantik sama semua orang. Bahkan 2 pangeran itu taruhan cuma karena lho...? "

Tatap perempuan itu tajam. Dengan penampilan modis banget, bando merah folcadod bertengger di rambutnya di lengkapi dengan tumpukan make up yang benar-benar menor. Wajahnya Cantik, tapi karena tertutup make up, membuat pujian itu hilang. Perempuan itu tepat barada di depan Canvi dan Varen, dimana Canvi dan Varen tidak mengerti apa maksud dari kata-kata mereka.

" Masih gak ngerti juga ya, emang lho semua itu bego. " Terang Salsa lagi.

" Maksudnya apaan sich, gue gak ngerti rebutin apa..?? " Kata Canvi benar-benar bingung.

Salsa kini memajukan satu langkah lebih dekat pada Canvi.
" Masih gak ngerti juga, coba jelasin El " Celoteh Salsa pada Ella, salah satu anggota genk nya.

Ella...
Lebih tepatnya mantannya Viko Malik Fahrezi. Perempuan di samping Salsa juga berpenampilan modis, cuma make up yang di gunakannya sedikit tipis dari ratu nya.. Tapi tetep aja Norak.

" Gak usah sok Cantik, gak usah pura-pura gak tau. Canvi-Canvi.. lho udah masuk dalam target kita " tutur Ella dengan nada yang menakutkan.

Canvi dan Varen saling tatap-menatap. Mereka berdua merapatkan kedua alisnya. Ada apa sich..??

" Lho masih gak ngerti juga..?? " kata Perempuan menor itu, menyentuh pundak Canvi.