24. Hitam dan Putih

12 2 0
                                    

Kamu ANONIM yang sangat berbeda, sebuah rasa yang perbedaannya begitu mendasar. 💕

~ Pelangi ~

Dan kamu adalah IMAJINASI terindah saya, meski tak pernah bisa saya miliki...

~ Langit ~

Aku ngejar kamu tapi kamu malah ngejar dia, aku suka kamu tapi kamu malah suka dia, jalan kita gak pernah lurus. Ibarat lampu, kita sama-sama lampu hijau, sama-sama jalan tapi ke jalur yang berbeda..

~ Reno ~

Ribet brohhhh.... (Author).

Mereka semua kini berkumpul di depan warteg rumah Boby, sore ini mereka sudah sepakat untuk memanfaatkan hari ini dengan jalan-jalan ke desa, mereka pada ingin mencuci mata sekaligus menetralkan dada dari kebisingan di Ibu Kota.

Semuanya sudah berkumpul, cuma masih ada dua orang yang belum datang, Reno dan Canvi mereka masih belum juga datang.

" Ren..., Mana sich tu bayi King Kong lama banget, pasti masih debat keluarga tuh biar bisa ikut kita jalan " Seudzon Boby dengan wajah yang di tekuk.

Benar saja Boby mengatakan gitu, janjiannya berangkat jam dua, nich udah mau jam tiga dua orang itu belum datang juga, sedangkan Boby merasa sangat gerah karena dia yang pertama kali menunggu semuanya.

" Ya gue gak tau, kan gue bareng Viko " Elak Varen Fakta.

Viko terus saja menengok jam tangan nya sejak tadi, jika jam tangannya sudah menunjukkan pukul 15.30 gak bakal nututi kalau berangkat di jam segitu. Sedangkan sekarang sudah jam 14.55.

" Coba lho telfon Glen, gue takut terjadi apa-apa " Tanya Viko menyuruh Glen.

Kini Glen mengeluarkan ponsel dari dalam saku celananya.

" Gak aktif " Terang Reno.

Suasana kembali tidak bersahabat.

" Au ach Hayati lelah.. " Duduk Boby yang sejak tadi berdiri menantikan Reno dan Canvi.
" Haduh gue kalo nunggu terus kayak gini bawaannya pengen pipis terus..., Zainudin Hayati mau ke toilet dulu " Drama Boby mencontohkan sosok Hayati dalam film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk, dimana Zainudin nya pada saat itu adalah Glen, yang manggut-manggut gak jelas.

Sambil menunggu Boby, ketiganya pada berfikir, apakah travelling kali ini berjalan dengan lancar atau enggak.

",Canvi mana sich, nich kalo jam 15.05 gak dateng, udah tinggalin aja " Kesel Varen yang juga merasa jenuh menunggu.

" Kalo kayak gini nich ya.., bukannya dapet warna Hitam dan Putih, tapi Abu-abu gak jelas tau gak " Glen pun kini menggerutu.

Tiiittttt.....
Suara klakson dari belakang sangat terdengar jelas, yang di nanti-nanntikan kini telah tiba.
" Lho dapet warna putih Glen..., tuh mereka dateng " Kata Viko dengan senyuman sumringahnya.

Reno membuka helm nya, sedangkan Canvi masih duduk di belakang Reno sambil menatap heran Teman-temannya.

" Masih nungguin siapa, ayo berangkat " Antusias Canvi heboh.

TE ODIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang