Jangan ngilang, karena Gue gak tahu cara nyari nya. Lho datang pake kalimat pembuka kan, kenapa Lho ngilang tanpa kalimat akhir
~ Viko ~
Satu hari telah berlalu Canvi terus saja mencari informasi tentang Varen dan malam ini Varen membalas Chat dari Canvi.
Sorry Gue baru pegang ponsel sekarang, Ada apa Vi ?
Tanpa basa basi apapun Canvi langsung video call. Canvi langsung bisa melihat wajah Gadis itu, terlihat baik-baik saja dan sepertinya tidak terjadi apa-apa. Tapi posisi Varen yang Canvi tidak ketahui dimana.
" Lho dimana sih Ren, Lho gak di culik kan...? " Kata Canvi cemas.
" Apaan sich Vi, Gue baik-baik saja, Gue lupa gak ngabarin kalian."
" Ya terus Lho kemana, posisi Lho dimana sekarang ? "
Varen mendengus kesal, ada banyak informasi yang ingin Dia ceritakan pada Canvi tapi sepertinya ini bukan waktu yang tepat, kesalahannya tanpa kabar membuat nya berada dalam masalah antara Canvi dan Viko.
" Gue Di Bali, Gue kesini gak liburan atau apa jadi gak usah minta oleh-oleh. Besok Gue udah pulang " pukas Varen tidak memberikan Canvi kesempatan untuk bertanya.
Canvi memanyunkan bibirnya, memainkan setiap inci rambutnya.
" Terus Lho ngapain ke Bali ? "" Di suruh Bokap ngirim berkas penting, biasa Bokap Gue kan emang heboh ! " Terang Varen mengatai Papanya sendiri.
Canvi hanya tertawa pelan.
" Viko tadi emosi banget, Dia takut Lho ninggalin Dia, Lho gitu yah Ren datang pake Kalimat Pembuka dan pulang tanpa kalimat penutup " Oceh Canvi mengingatkan.Varen hanya berdecak pelan mendengar kata-kata Canvi barusan.
" Sok bijak sekali anda nak !! "
" Lagian cuma sehari doank kok, Gue udah kabarin Dia tadi, ya Dia marah sih karen Gue gak ngasih kabar "" Ya jelas lah cowo mana sih Ren yang gak marah kalo pacarnya gak ngabarin Dia satu hari lamanya, Gila tau gak tu pacar "
" Lho ngatain Gue " Debat Varen pada Canvi.
" Gak ngatain cuma fakta aja " Kata Canvi sambil tertawa sendiri.
Varen hanya geleng-geleng melihat Canvi saat ini.
" Gue bilangin yah Vi, katanya Orang yang berlebihan nunjukin rasa bahagianya, itu artinya orang itu berusaha keras dalam menutupi kesedihannya. Awas aja kalo lho di apa-apa in Reno. Tapi kayaknya.. Reno.. "Belum sempat Varen melanjutkan kalimatnya Canvi langsung memotong pembicaraan Varen.
" Apa, Reno gak pernah nyakitin Gue, Lho tau sendiri kan Dia cinta banget sama Gue ". Kata Canvi dengan percaya dirinya.Memang ia Cinta Reno pada Canvi sangatlah besar, tingkatannya tidak bisa di ragukan lagi, karena Canvi tidak akan pernah tahu seberapa besarnya. Itulah perasaan hanya bisa di kira tanpa bisa di temukan hasil nya.
" Ya ya ya, Gue tau itu Canvi Irisya"
Canvi mengelus dada dan menaruh ponsel nya itu, Dia bersyukur karena Varen tidak seperti yang Viko fikirkan, Dia hanya pergi dua hari dan besok pasti Dia udah masuk, siap-siap saja di marahi Viko.
KAMU SEDANG MEMBACA
TE ODIO
Teen Fictionkarena sesuatu yang terlupakan... tidak untuk di ulang.... Lagi...lagi... dan lagi... #canvi-candi Langit, sebuah latar Tuhan yang menjadi takhta semua keindahan. Tanpa langit bintang tak bertebar dengan indah. Tanpa langit bulan tak bersinar dengan...