34. Cheese Cake

12 4 0
                                    

Hari ini hari yang manis, di penuhi dengan orang-orang yang optimis dengan pemikiran yang  kritis.💕

~ Canvi ~

" Duarrr........ "
Suara letusan balon itu berhasil membuat gendang pendengaran Canvi pecah, sepertinya seisi kelas ikut berpartisipasi dalam acara ini. Acara ini...?? Acara apa..??

" Selamat Canvi...., lho emang the best lah, haaaaaaaaaa.....aaaa...... Canvi gueh. " hura-hura Varen langsung memeluk Canvi.

" Congrast ya Girls "

" Gila dua olimpiade di garap Canvi sekaligus, emang gak salah sekolah milih Lho Vi... "

" Selamat ya, selamat dach "

Pagi ini sangat manis, Pagi termanis dalam hari-hari Canvi. Untuk kesekian kalinya teman-temannya memberikan kebahagiaan bagi Canvi, kebahagiaan yang sederhana tapi sangat Canvi syukuri. Tak terasa butiran cairan bening itu membasahi salah satu pipi Canvi.

Lalu salah satu tangan menghentikan aliran air itu.

" Jangan nangis terus !! " Ucap Reno dengan sangat halus pada Gadis yang saat ini berada di depannya itu. Tidak Canvi tidak cengeng, tapi Dia hanya terharu saja dengan pertemanan nya.

" Canvi..., gimana perasaan  Lho pas mengerjakan soal olim itu, pasti sulit banget ya... " Oceh Cika sangat bangga pada sahabatnya itu. Dengan sengaja Cika menangkup kedua pipi Canvi. " Lho pinter banget sich Vi, anak siapa sich... Otak lho beli dimana...."

" Gak beli ..!! emang udah produksi dari Spanyol nya, Spanyol punya... " Sambung Glen dengan sifat biasanya.

Dari arah belakang Viko datang dengan membawa 1 buah kue yang menggugah selera banget, karena kue itu di lumeri oleh keju Mozarela. Dan Canvi sangat menyukai itu.

" Nich buat Lho, karena Lho sering beri kita - kita coklat jadi sekarang gantian kita yang memberi Cheese Cake ini " Kata Viko yang menurut Varen kata-katanya kurang lengkap.

" Ish enggak enggak Vi, kita memberikan ini karena kita bangga sama Lho, karena Lho udah berhasil banggain sekolah kita, ya gak guys......" Sanggah Varen dengan sigap.

Semuanya justru menjawab kompak, Canvi pun memotong kue tersebut menjadi beberapa bagian, Canvi tidak menginginkan hal lain lagi, cukup mereka selalu ada disamping Canvi melengkapi hari-hari Canvi itupun sudah sangat cukup, melihat  Mereka memakan kue itu secara bersama-sama membuat siapapun iri dengan kekompakan mereka. ah senangnya.

" Gue jadi takut kalo Lho tetep pertahanin peringkat kelas Vi, gak bisa nikung nich Gue " Kata Reno sedikit menggoda.

Canvi hanya tersenyum halus mendengar kalimat Reno barusan, tahun lalu sebelum Canvi satu kelas dengan Reno, Dia tetep mempertahankan kemampuan otaknya, tidak tahu di tahun ini, karena Canvi dan Reno sama-sama peringkat satu dulu.

jika kalian tahu bagaimana perasaan Canvi saat ini, selain dari kejutan itu Canvi senang banget hari ini karena Dia bisa melihat kembali Reno di kelas ini, berkumpul-kumpul menciptakan suatu kebersamaan seperti ini, menikmati masa-masa bersama mereka, hingga membuat Canvi takut akan sebuah Perpisahan nanti di kelas 3.

" Makasih banget yah kalian sudah rela-relain luangin waktu buat ngadain acara kayak gini. " Semuanya membalas kata-kata Canvi dengan senyuman keikhlasannya. Namun, Canvi mengingat 1 hal. " Ech ini jam pelajarannya siapa...?? ! Ayo beresin ntar kita di hukum " panik Canvi.

TE ODIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang