Terimakasih karena selalu ada di samping ku disetiap hari (Reno). Masa lalu.... Aku bahagia hari ini. 💕
~ Pelangi ~
Ternyata semudah itu melupakan masa lalu.
~ Langit ~
" E hem..., " Suara itu sontak membuat keduanya saling menatap. Suara siapa itu...?? Atau jangan- jangan...????
Viko dan Reno menoleh ke sumber suara itu, jujur keduanya sama-sama tegang karena jika orang itu ....
" Yah kolongmeja Lho gak bisa gak ngagetin ya " Kesel Viko yang kini keringat dingin.
Reno pun bersyukur menatap langit sambil mengelus dada karena bukan Canvi yang mendengarnya.
Glen hanya tertawa receh menatap keduanya dengan penuh kecurigaan.
" Lho mau nembak Canvi ya !! " Tuding Glen menunjuk Reno." Jangan keras-keras bego " Kata Viko memelankan suaranya.
" Jadi bener Reno mau nembak Canvi..? " sedikit memelankan suara nya.
Reno mengangkat kedua alisnya berkali kali.
Di panggung Maudy si pembawa acara sedang membuka acara yang ke lima, dimana acara itu tidak ada satupun yang tahu akan diisi dengan apa. Penasaran....?? Sama hal itu juga yang di rasakan oleh seorang Canvi Arco Irisya.
" Itu acara kok gak ada yang ngisi ya, wah parah ada kesalahan tekhnis nih pasti. " Omel Boby sambil makan beberapa kue di mulutnya.
Kening Canvi saat ini mengerut, matanya menatap jelas laki-laki di depan sana, Canvi mengenali siapa laki-laki itu, laki-laki yang selama ini mengisi hari-hari indahnya. Dia Reno, jadi Reno ingin menampilkan sesuatu di acara yang ke lima ini. Tapi menampilkan apa..?? Ah mungkin Reno ingin bernyanyi. Jelas saja karena di pangkuannya sekarang gitar itu terlihat sangat jelas dari bawah.
" Reno Vi...., Reno tuh. " Heboh Cika seraya berjinjit riang.
Reno Ganteng sekali di sana, perfect banget.. Tuhan...
" Hu... Reno Reno... Semangat Ren, semangat... !! " Kata Glen yang jelas terdengar sekali di telinga Boby.
" Semangat, emang mau ngapain ? " Tanya Boby bingung.
Glen hanya mengedikkan bahunya, tetap tersenyum menatap pangeran di depan sana.
" Vik, itu Reno mau ngapain..! " Bisik Varen pelan.
Vika merangkul bahu Varen mendekatkan wajahnya dengan Wajah Varen, sembari berbisik.
" Suuuttt ntar kamu juga tahu "Varen justru tersenyum simpul, senyuman yang cenderung bertanya ? ah lihat sajalah nanti.
Suara riuh semua siswa yang heboh membuat Reno tambah percaya diri dengan apa yang di rencana kan nya sejak kemarin malam, batinnya berteriak keras, sedangkan jiwanya ingin tetap meneruskan semuanya jika saja Batin tidak kedap suara maka seantero pantai ini akan mendengarnya.
" Ehem.... " Suara itu, suara Reno sangat bergema di hati seluruh siswa begitupun di hati Canvi.
" Selamat malam Guys...! Pasti kalian sedang bertanya-tanya kenapa Saya berdiri di sini, tak perlu banyak kata karena saya sangat tidak bisa sepuitis itu, tapi di malam ini Saya ingin menjadikan diri Saya sebagai orang yang puitis karena seseorang. "
KAMU SEDANG MEMBACA
TE ODIO
Teen Fictionkarena sesuatu yang terlupakan... tidak untuk di ulang.... Lagi...lagi... dan lagi... #canvi-candi Langit, sebuah latar Tuhan yang menjadi takhta semua keindahan. Tanpa langit bintang tak bertebar dengan indah. Tanpa langit bulan tak bersinar dengan...