10. Teguran Varen

14 4 0
                                    

Kalimat ini memang benar adanya Tak ada persahabatan antara Cewe dan Cowo, karena salah-satunya pasti akan mencinta.💕

~ Pelangi ~

Jika kamu pernah mencinta, maka kamu akan tau tanpa saya jelaskan

~ Langit ~

Jangan patahin perasaan seseorang.., karena yang patah-patah itu sakit.

~ Varen ~

" Kak.., proposal nya kayak gini kan..? " tanya Canvi pada Gio yang saat ini juga sedang sibuk dengan aktivitasnya.

Gio pun langsung melihat hasil Canvi, rasa kagum dan suka bercampur di dalamnya.

" Lho hebat ya.., dalam hal beginian. Jadi rumor yang beredar itu tidak ilusi donk.. " rayu Gio meninggi-ninggikan Canvi.

Canvi membalas pujian Gio dengan senyuman chantiknya.

" Lho cantik kalau senyum "

Kalimat Gio barusan membuat pipi Canvi memerah dan tersipu malu.

" Biasa aja kak "

Setelah Canvi menyelesaikan proposalnya, dia langsung menuju ke kelasnya. Dia ke kelas tidak sendiri melainkan di temani Kakak OSIS.

Seluruhnya mata tertuju pada kedua orang itu, membuat satu siswa seorang yang juga terkenal di Trovilet. Cewek itu menatap sinis ke arah Canvi, namanya Salsa bersama in the genknya, di genk nya juga ada Ella mantannya Viko.
Tapi Canvi tetap bersikap biasa aja kepadanya.

" Gue duluan ya kak " Canvi pun masuk ke kelasnya, tatapan Reno sangat tidak mengenakkan.

Sementara di kelas Varen mengajak Canvi ke kantin sekolah dengan alasan perutnya lapar.

" Ikut gue yok.. Ke kantin gue laper " Rengek Varen membuat Canvi mengikutinya.

Disepanjang jalan menuju kantin Canvi sesekali memperhatikan wajah khawatir Varen. Membuatnya bertanya..

" Lho kenapa Ren..? "

" Bicara nanti " pukas Varen.

Sesampainya di kantin.

" Bak saya pesen Capucino cincau nya dua " Varen pun menyuruh Canvi duduk.

" Katanya lho laper " heran Canvi.

" Gue udah kenyang, tadi sebagai alasan aja. "

" Emang ada apa ? " Canvi pun bertanya.

" Reno curiga dengan langit "
Beruntung saat itu Capucino Cincau nya belum tiba, hingga tak ada kegiatan spontan yang membahayakan.

" Hah..., kok bisa ?? "

" Dia baca surat yang gue buang tadi ! " Melas Varen.

" Trus lho jawab apa..?, " dengan Wajah yang sangat serius.

" Gue bilang aja dia masa lalu lho "

" Huff.. Syukur, lho gak jelasin lebih kan.. " Tanya Canvi lagi.

" Ya gak lach, gue masih inget perjanjian kita, oh ia gue kan udah bilang Reno itu suka sama lho.., buka hati dikit kek..." rayu Varen.

" Apaan sich Ren..., biar waktu yang menjawab. Gue gak jamin "

" Reno itu kurang apa coba, ganteng ia, pinter uhh... banget, bahasa inggrisnya lancar. Matematika nya juga Ok, bukannya lho pengen cowo yang pinter Bahasa Inggris dan Matik, kriteria apa lagi yang gak ada di diri Reno..?? " Tanya Canvi meyakinkan.

TE ODIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang