6. Yang Tertera

24 4 0
                                    

Untuk saat ini keinginan ku cuma satu..., please jangan datang lagi, jangan coba isi kekosongan di hati ini lagi.💕

~ Langit ~

Jam sudah menunjuk kan pukul empat sore, suasana sekolah mulai rame dengan siswa yang beriringan menuju gerbang sekolah. Bel pulang pun telah berbunyi dua menit yang lalu.

" Lho gak ada job kan...?? " Tanya Varen sambil memasukkan buku ke dalam tas nya.

" Job...??, emang gue mau manggung " jawab Canvi sambil memicingkan matanya.

" Ish... " sebal Varen menghentakkan kaki nya.
" Gak peka banget sich, pantes aja dia pergi..," merasa ada yang salah dengan ucapannya Varen me revisi lagi kalimatnya " ups maksud gue hari ini pulang sekolah lho pulang sama gue. Temenin gue beli novel, oke " rayu Varen mencolek pinggang Canvi.

" Oh...., mau beli novel, ya udah ayok. Oh ia jangan bahas dia dech. Bahas yang lain aja  " sambil melangkahkan kakinya keluar kelas.

Varen merasa bersalah dengan ucapannya tadi, dia pun langsung menyusul Canvi yang langkahnya semakin jauh darinya.

" Canvi tungguin...." teriak Varen menyusul Canvi.

Sebenarnya Canvi tidak suka, jika pulang sekolah masih mampir-mampir gak jelas kayak gini. Tapi berhubung mampir kali ini beda, yakni dalam rangka membeli novel ter updath, mau gak mau Canvi mengatur waktunya.

" Gue mau beli novelnya Kak Ivi, lho tau kan akhir-akhir ini penulis favorite ku naik daun..??" penuturan Varen jelas sekali membuat telinga Canvi penuh.

" Ia lach, gue tau. Gue kan pakar nya novel begituan " jawaban Canvi tak mau kalah sekaligus mencibir Varen.

" Emang lho mau cari novel apa ?"

" Oh ia, gue lupa. Untuk saat ini gue gak lagi cari novel, tapi gue mau beli cerita sejarah dunia, Perang Troya... " penjelasan Canvi mungkin cukup jelas bagi Varen.

" Sejarah lagi, lagi dan lagi " Varen pun membatin.

Canvi tidak bisa muve on dari yang namanya Sejarah, karena bagi Canvi sejarah itu adalah pengetahuan yang sangat penting untuk kita korek. Seperti slogan proklamator kita JAS MERAH, Jangan sampai melupakan Sejarah.

Canvi memang suka meng korek-korek sejarah dunia, apa lagi yang berhubungan dengan Timur Tengah. Tapi dia paling tidak suka di korek-korek tentang masa lalunya, aneh emang.

Mereka pun sampai ke tempat tujuan. Tidak mengerti juga Varen terus-terusan ngoceh hal yang benar-benar tidak penting.

" Cocok banget dach lu jadi pakar nya sejarah. Sampek gak bisa muve " Varen menghentikan kalimatnya.

" Diem, lho bisa diem gak sich. Jangan bahas Ren, jangan bahas dia "

Tak ada suara dari Varen, Varen merasa segitu benci kah Canvi dengan dia..??.
Segitu putus asa nya Canvi akan cintanya...??
Lalu bagaimana jika sosok dia datang lagi...??

" Gue ke sana dulu Ren, "

Canvi melangkah kan kakinya menuju rak dimana terdapat, berbagai cerita sejarah dunia.

Setelah menemukan Cerita Sejarah Perang Troya yang di maksud. Di rak paling pojok, Canvi menemukan Novel jingga bertuliskan Yang Tertera.

" Kayaknya bagus dech novel ini " Canvi pun langsung mengambil Novel tersebut.

Tanpa sengaja Canvi menyenggol tangan seseorang yang juga sedang mengambil sesuatu. Sehingga membuat buku-buku berserakan ke lantai.

" Lho liat kanan kiri donk kalo mau ngambil " Tatapan mata yang menakutkan muncul dalam mata cowo itu.

TE ODIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang