36. Party XI IPS 1, One🍃🍃

8 2 0
                                    

Sebelumnya Saya minta maaf gaes... Karena jarang updath akhir-akhir ini, hahah pasti udah pada nunggu ya...?? :D :D
Bismillah saja Kalian masih setia menunggu Saya...;) ;)
Ups maksudnya menunggu cerita Saya... Heheh

" Minal aidin wal Faizin gaesss, mohon maaf lahir dan batin 🙆🙆 "


Oke.. Sekarang kita lanjut membaca Canvi Reno yah....

😂😂😂

Seorang wanita cuma menginginkan kepastian, bukan kalimat penenang yang sejak dulu kamu ucapkan.💕

~ Pelangi ~

Saya mencintai kamu dengan rasa, bukan dengan kata Kiasan.

~ Langit ~

Semua orang punya cara tersendiri untuk melupakan masa lalu nya.

~ Reno ~

Viko memutuskan tidur di rumah Reno untuk malam ini saja, karena ada hal-hal penting yang ingin mereka bicarakan, mungkin seputar Party.

Sepulang mereka mengantarkan Canvi dan Varen keduanya pun segera melakukan motornya menuju rumah Reno, keadaan jalan sudah sangat sepi mungkin karena mereka pulang sedikit kemaleman.

Saat ini keduanya sama sama berada di ruang Tv, dimana Viko menonton film favorit nya Transformers sedangkan Reno sedang berperang di dapur dengan beberapa peralatan memasaknya, Reno sudah terbiasa dengan hal yabg berbau dapur, meskipun tidak se jago Mamanya tapi setidaknya Reno bisa mengurus dirinya sendiri. Pria idaman banget..

Mempunyai orang tua yang keduanya berada di bidang bisnis terkadang membuat Reno kesepian, jadi Dia sering mengajak salah satu diantara Glen, Boby dan Viko untuk sekedar menemaninya walaupun hanya satu malam.

Setelah selesai Reno keluar dengan membawa beberapa hidangan dan minuman serta makanan ringan sebagai pencuci mulut untuk makan malam kali ini. Reno pun menyuruh Viko untuk makan dulu.

" Tante Mara kapan pulang ? " Tanya Viko yang masih fokus pada Film nya.

" Ah Lho gak tahu Mama Gue aja, besok juga pasti pulang tapi langsung balik lagi " Kata Reno santai.

Dimana kalimat itu sudah ketebak sama Viko karena Reno selalu menjawab itu jika ada pertanyaan mengenai kapan Mama nya pulang.

Viko kini memfokuskan matanya pada Nasi Goreng di sampingnya.
" Lho gak kesepian...?? "

Aktivitas Reno terhenti karena Viko penasaran akan kehidupannya.
" Ya gak lah, Gue cowo kali. Lagian Gue di sini gak sendiri banyak kok Bodyguart dan pembantu Gue "

Viko hanya mengangguk faham, Reno memang seperti itu sangat mandiri sekali anaknya, sudah kaya, pintar, tahu masak dan mandiri. Apa sich yang kurang..??

Banyak yang kurang, karena Canvi belum juga suka sama Gue.

" Se enggaknya Lho nemenin Gue kali ini, karena ada sesuatu yang ingin Gue omongin. "

" Ngomong aja " Jawab Viko dengan kondisi mulut yang penuh dengan nasi.

" Besok malam di Acara Party Gue mau nembak Canvi "

TE ODIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang