13. Bersama dengan nya

13 4 0
                                    

Bersamamu, membuat ku lupa.
Lupa akan dia..., lupa akan semuanya di masa lalu.💕

~Pelangi ~

Tawa mu adalah bahagia ku, aku bahagia berada di sisimu. Dan akan lebih bahagia lagi jika bisa memilikimu.

~ Reno ~

Suasana kelas saat ini sangat sepi, dan di dalam hanya ada dua orang, yaitu Canvi dan Reno.

Canvi tetap melanjutkan membaca Novel yang tadi di depan kelas. Reno merubah posisinya tepat di samping Canvi.

" Masih belum ending ceritanya ?? " tanya Reno dengan senyuman maskulinnya. Sangat tampan tapi tak berhasil menggantikan dia.

" Belum nich Ren.., ceritanya bersambung, kata penulisnya Novel ini ada part keduanya. Dan akan ending di part ke dua. Gak sabar gue pengen cepet-cepet beli." jelas Canvi menatap orang yang saat ini mengajaknya bicara.

" Lho suka banget novel ya..?? Suka banget baca, berarti lho kutu buku donk,  tapi kok lho gak pakek kacamata..?? " Tanya Reno mencoba mencairkan suasana diantara keduanya.

Canvi pun menjawab.
" Karena gue selalu ngejaga mata gue, kalo mata gue udah capek. Gue gak mungkin baca. Lagi pula gue gak cocok pakai kacamata, Jelek. "

" coba aja kata mata itu di rumah menjadi hati " batin Reno.

" Kata siapa jelek, lho itu Cantik. Dan bahkan lebih Cantik dari Ken Dedes " Ucapan Reno sangat tulus dari hati membuat Canvi merasa malu.

Canvi pun tersenyum.
" Ya iyalah masih cantikan gue sama Ken Dedes.., buktinya sekarang lho gak bisa muve on dari gue. Ya kan.. " Canvi sambil mencolek pinggang Reno.

" Lho tuch orang nya asyik ya.., tapi sayang cuma temen " terang Reno.

Canvi pun tersenyum.

Reno memetik gitarnya.
" Lho tau main gitar gak...?? "

" Gue gak tau, dulu pengen benget belajar. Tapi selalu saja gak kesampaian "

" Lho mau belajar gak..., gue ajari nich " tawar Reno.

Canvi selalu saja membalas Reno dengan senyuman.
" Kayak nya gak bisa dech kalo sekarang, tangan ku keseleo kemarin. Lain kali aja ya... " tolak Canvi.

" Ya udah kalo gitu gue yang main gitar lho yang nyanyi ya..?? "

" Boleh juga, tapi suara gue gak enak Ren.. "

" Kata siapa...??, gak ada suara gak enak kalo sering berlatih. "

" Ya udah mau nyanyi apa emang.. ?? " Tanya Canvi.

" Terserah lho.., yang melo banget juga gak papa "

" Oke, gue mau nyanyi lagu dengan judul Cinta Stadium Akhir. ...."

" Oke kita mulai "

Jreng....

Tuhan...

Perubahannya..., semakin terlihat dimata ku...
Salah apa diri ku
Ku semakin merasa jauh..
Mungkinkah rasa sayang ku
Tak lagi berarti untuk mu...

Canvi sangat menikmati lagunya, dia bernyanyi sambil menatap sang pemilik gitar. Reno pun tersenyum pada Canvi seperti memberikan semangat untuk Canvi.

Aku disini...
Kan slalu menunggumu
Sampai kapan pun
Ku kan menunggumu
Walau hati ini
Slalu kau sakiti....
Namun yang ku inginkan hanya kamu....

TE ODIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang