7. Party Kita

19 4 0
                                    

Kamu Fatamorgana sangat indah di lihat namun, tersembunyi dalam bayangan yang semu.💕

~ Pelangi ~

Jika sekarang semuanya masih abu-abu.., suatu saat kamu pasti akan tau, dalam hidup orang yang tidak mengerti akan mengerti. Orang yang tidak tau akan tau, tentang apa maksud saya sebenarnya.

~ Langit ~


" Ren..., Reno.... " suara Viko seperti sedang mencari seseorang yang sejak tadi tidak ia temui.

" Jangan teriak-teriak napa, berisik tau " kesel Varen.

Viko tak menggubris omelan Varen, dia tetap mencari objek yang di tuju.

" Viko jangan teriak-teriak gitu donk, gue mau baca buku gak konsen nich. Lho kalo mau cari Reno di lapangan tuch, paling juga dia lagi main basket. "

Canvi mengarahkan Viko biar tidak heboh di kelas, lagi pula arahan Canvi tak semuanya salah bukan.

Di lapangan...

Tampak seorang kapten basket sedang bermain dengan seorang Ketos ( Ketua OSIS ) di Trovilet, seperti ada sesuatu diantara keduanya. Namun itu hanya perasaan Viko yang tak jelas.

" Ren.., gue cariin lho " sapa Viko menepuk pundak Reno. Melihat Reno yang tidak bergairah merespon Viko bertanya.
" Lho kenapa bro ?"

" Gak papa udah yuk cabut " Reno melempar bola pada tim nya dan lebih memilih cabut dari lapangan.

Di kelas Reno menenggelamkan wajahnya ke meja, ada yang beda dari seorang Reno, apa karena dia lagi kalah tanding basket..??
Atau posisinya sebagai kapten basket akan tergeser..??
Ah tidak-tidak itu bukan hal penting yang bisa membuat mood Reno kritis. Lalu kenapa..??

Viko tetap merasa penasaran dengan ekspresi Reno yang tidak bersemangat. Padahal maksud Viko ingin mengadakan Party untuk XI-IPS1.

"Lho kenapa sich Ren..?? "

Reno mengangkat wajahnya.
"Gak papa kok, gak mood aja "

Viko mengerti kalau bukan itu jawaban sebenarnya, namun Viko kembali pada tujuan awalnya, PARTY.

" Guys..., tolong dengerin gue ya.. " Viko sambil berdiri meng kode teman-teman sekelasnya untuk mendengarkannya...

Semuanya pun melihat Viko yang berada tepat di titik tengah kelas, kebiasaan Viko gak bisa jauh dari kipas.

" Gue ada ide.., berhubung acara ini juga udah lama tidak kita laksanakan, sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi diantara kita. Gue rasa gimana kalo kita ngadain Party..?? Gak dalam bulan ini sich.., kita buat acaranya di bulan depan aja. ? "

Dengan ekspresi masing-masing, semua merasa heran mendengar penuturan Viko.

" kalo gue setuju, lagi pula untuk menambah kebersamaan kita, ya kan...??  Moment... Moment " Girang Canvi.

" Gue juga setuju, trus gimana caranya meng koordinir kelas sebelah " tanya Boby.

" Sebenarnya ini kan lebih ke acara kelas kita, tapi sesama IPS akan lebih baik jika kita saling mengabarkan kepada masing-masing ketua kelas. Kita bilang aja acara ini gak ada unsur paksaan, hanya untuk yang berminat saja... ! "

" Berarti kita langsung hubungi ketua kelas Ips2-Ips4..? " Tanya Boby lagi.

" Ya gak sekarang juga kale..., mikir dikit napa.., Viko kan udah bilang acaranya bulan depan. B U L A N D E P A N BOBY. " kesel Varen, memperjelas kalimatnya dengan nada keras.

TE ODIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang