39. Bioskop

10 1 0
                                    

Seperti dedaunan yang kering, Dia akan hilang terbawa angin, dan tidak ada yang tahu daun itu akan kemana, cukup takdir saja yang tahu. 💕

~ Pelangi ~

Kamu telah memberikan ruang bagi Dia, itu berarti Kamu telah melupakan Saya.

~ Langit ~


Status pacaran yang membuat kehidupan Canvi menjadi lebih berwarna, sekarang Reno telah menjadi separuh hatinya, begitupun dengan sebalik nya.
Keduanya sama-sama mendukung satu sama lain, kehidupan Canvi kini berubah menjadi sangat berwarna tidak abu-abu lagi, karena Reno telah mewujudkan pelangi itu menjadi nyata.

Putri itu terus saja menari-nari indah di panggung mungil musik nya, entah kenapa Canvi sangat menyukai Kotak music itu, karena kotak itu sangat indah dan Putri yang menari itu juga sangat cantik.

" Gue suka banget sama ini " Guman Canvi senyum senyum sendiri.

Tung... !

Canvi_Irisya

" Gue di depan rumah Lho ❤ "

What ! Lagi-lagi Canvi lupa kalau malam ini Reno akan mengajaknya keluar, astaga Canvi selalu saja ceroboh. Kalau keadaan belum siap begini Dia bisa apa ??

Reno_Cino

" Bentar.. "

Send, satu pesan telah terkirim. Setidaknya Canvi menemukan kalimat penghibur yang tepat.
Canvi langsung mempersiapkan dirinya, tak banyak yang Dia bawa cukup membawa semua yang ada di dompetnya dan satu lagi, benda pipih itu.

Lama, Reno cukup lama menunggu Canvi sendirian di depan sana, bukannya Reno tidak ingin masuk atau tidak di tawarkan masuk oleh Canvi, tapi Canvi masih belum siap untuk membawa Reno ke rumah memperkenalkan nya dengan Vika, meskipun sekarang posisinya sudah aman karena tidak ada Revan.

Malam ini Reno memang mengajak Canvi untuk nonton Drama terbaru katanya, entah lah drama apa, yang jelas tempatnya di Bioskop dekat taman Bandung. Reno membeli dua tiket juga dengan pop corn makanan biasa saat di Bioskop.

Canvi memilih duduk di bagian tengah, tidak terlalu depan juga tidak terlalu belakang, dan Dia rasa tempat di sini cukup aman baginya.
Canvi mendongak melihat Reno.
" Ren, kita mau nonton film apa ? " Tanya Canvi penasaran.

Reno tersenyum membalas ucapan Canvi, wajah Reno cukup tenang menatap wajah Canvi.
" Pokok nya Lho bakalan suka Film ini "

Penonton mulai memenuhi kursi Bioskop hingga sangat penuh, padat dan berisik.
" Kapan mulainya " Tak sabar Canvi berbicara sendirian.

3 menit dari Canvi ngomong sendiri, film pun di putar.
Judul Film itu tertera jelas di layar Bioskop.
LONDON LOVE STORRY 3. Film karangan Tisa Ts gitu, penulis yang sama dengan film-film terlaris seperti Magig Hour, I Love You From 38.000 feet, London Love Storry 1, 2 dan yang baru-baru ini London Love Storry 3.

Canvi menatap jelas ke arah layar Bioskop, kalaupun bisa Canvi tidak ingin berkedip sama sekali biar bisa jelas menonton film kesukaannya itu.

" Gimana suka Film nya ? " Tanya Reno pada Canvi.

Canvi langsung menepuk-nepuk bahu Reno.
" Suka banget, I really really like "

Dalam benak Reno terfikir bahwa bahagianya Canvi itu sederhana, tidak seribet dengan cewe cewe cabe yang menuntut hal lebih pada pasangan padahal sudah jelas tertulis secara garis besar, kalau Bahagia itu Kita sendiri yang atur. Melihat Canvi yang antusias tertawa dan matanya di penuhi Cinta saat melihat aksi Dev dan Cara di film itu. Canvi hanyut pada cerita di dalamnya hingga Dia lupa, kalau gak semua cerita berjalan mulus.

TE ODIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang