Senin pagi kali ini merupakan hari pertama (Namakamu) bersekolah. Jika ditanya bagaimana perasaannya saat ini, bisa di bilang agak gugup karena harus menghadapi segala hal yang baru. Sekolah baru, kelas baru, suasana baru dan teman-teman yang baru.
Tapi, kegugupan tidak mengalahkan rasa exitednya untuk hadir ke sekolah. Meski jauh di dalam lubuk hatinya, dia merasa sedikit bersedih. Tidak ada Andini dan Syifa di sekolah barunya.
(Namakamu) berjalan menuju meja makan dengan seragam dan juga tas yang melekat di tubuhnya, sebuah ponsel yang berada di tangan kanannya dan sepasang sepatu berada di tangan kirinya.
"Pagi semua," sapa (Namakamu) pada kedua orang tuanya yang nampak menunggunya untuk sarapan, dia meletakkan sepatu di lantai sementara ponselnya di atas meja.
Indah dan Fauzi tersenyum melihat sang anak yang nampak semangat untuk bersekolah.
"Pagi, sayang." sapa Indah dan Fauzi hampir bersamaan.
"Mau sarapan pakai Roti atau nasi goreng?" tawar Indah pada sang anak yang terlihat tengah mengenakan sepatunya.
(Namakamu) terdiam sebentar, "Nasi goreng aja, Ma."
Indah langsung menyodorkan sepiring nasi goreng yang sudah dia buat kearah sang anak setelah melayani suaminya.
Tring
Ponsel yang berada di atas meja berbunyi tepat setelah (Namakamu) selesai memakai sepatunya, tangannya mengambil benda pipih berbentuk persegi yang tergeletak di atas meja tersebut.Bae🍆
Jgn lupa sarapan yaang
Nasi, bkn roti ya
Hari pertama sklh btuh asupan yg bnyk hehehe(Namakamu) mendengus setelah membaca pesan tersebut, jarinya mulai bergerak lincah untuk membalas.
(Namakamu)
Ini mau sarapan
Nasi goreng buatan mama😍😍😍
Kamu jg jgn lupa sarapan
Bae🍆
Good girl
Ydh lanjut sarapannya sana
Nanti aku kabarin lg
Love you😘😘(Namakamu)
TooBae🍆
Emotnya mana?(Namakamu)
😘😘Bae🍆
Singkat bgt(Namakamu)
Love you too sayang😘😘Bae🍆
😍😍(Namakamu) menggelengkan kepala setelah melihat pesan Iqbaal, tanpa membalasnya dia langsung meletakkan ponsel di atas meja dan memulai sarapannya.
**
(Namakamu) berjalan di lorong kelas dengan langkah yang sengaja di perlambat, memperhatikan setiap papan khusus yang ada di atas pintu kelas. Mencari keberadaan kelasnya yang sudah diberitahu oleh Kepala Sekolah di sini beberapa hari lalu. Bodohnya, dia tidak bertanya di mana letak kelasnya. Membuat dirinya kesusahan sendiri seperti ini.
(Namakamu) menatap beberapa anak yang kini tengah terduduk di kursi panjang yang memang disediakan di depan kelas. Dia pun memutuskan untuk menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] My Choice [IDR] ✔✔ (Revisi)
FanfictionKarena kamu adalah pilihanku sequel of LDR Rank # 649 in Fanfiction [30/10/2017] 75 in fanfiction [7 maret 2018]