Happy reading📖
✉✉✉
Iqbaal berhighfive dengan Kiki begitu mereka sudah bertemu, lain hal nya dengan para gadis yang terlihat lebih heboh dari para laki-laki. Gege nampak sedikit histeris melihat kehadiran (Namakamu) dan langsung menariknya ke dalam pelukan.
"(Namakamu), kangen banget. Denger-denger kamu tinggal di Jakarta, ya?"
(Namakamu) terkekeh melihat tingkah Gege kemudian melepaskan pelukannya, "Iya, aku tinggal di Jakarta, Kak."
Pancaran mata Gege nampak berbinar dengan ekspresi yang terlihat antusias, "Wah, bisa ketemu terus dong ya?"
(Namakamu) terkekeh dan mengangguk sebagai jawaban.
Gege langsung bersigap mengeluarkan ponselnya kemudian dia berikan pada Iqbaal yang disambut dengan kernyitan dahi oleh laki-laki itu, "Fotoin aku sama cewek kamu." ucap Gege membuat Iqbaal memutar bola matanya jengah.
Mengapa semua gadis harus seperti ini, sih? Mengabadikan setiap moment dengan sebuah foto. Baik moment penting atau tidak penting sekalipun.
Tapi meski begitu, Iqbaal tetap menuruti permintaan Gege karena melihat gadisnya mendelik sebal sebagai kode bahwa dia harus menuruti permintaan gadis itu.
Gege tersenyum cerah begitu melihat hasil bidikan Iqbaal di ponselnya seraya menunjukkan kepada (Namakamu). Kiki yang melihat pun tidak mau kalah, dia menyodorkan ponselnya pada Iqbaal dan meminta hal yang sama pada teman karibnya itu.
"Fotoin gue juga sama mereka berdua," kata Kiki setelah mengambil posisi diantara (Namakamu) dan juga Gege. Tidak ada yang bisa Iqbaal lakukan selain menuruti permintaan mereka. Jika saja bukan karena gadisnya, Iqbaal belum tentu sudi melakukan hal ini.
Beruntungnya tidak ada pengunjung lain yang menghampiri mereka. Mungkin semua yang ada di sini mengenal mereka berempat, hanya saja tidak ingin mengganggu waktu dua pasang antars laki-laki dan perempuan ini.
"Kalian berdua udah makan siang?" tanya Gege pada Iqbaal dan juga (Namakamu).
Yang ditanya hanya menjawab dengan sebuah anggukan kecil yang sukses membuat Gege mendengus, "Yah, baru mau ngajak kalian makan siang bareng."
Iqbaal tersenyum geli, "Kita temenin, tapi nggak ikut makan."
"Mana asik!"
(Namakamu) memandang Iqbaal dengan dahi yang mengerut, "Kita kan mau nonton, Baal."
Iqbaal mengacak puncak kepala gadisnya, "Nanti, ya. Kita temenin Kak Gege makan dulu."
"Mau nonton apa emangnya?"
(Namakamu) langsung menyebutkan film yang sejak beberapa hari lalu sudah tayang di bioskop dan berencana ingin dia tonton dari beberapa waktu yang lalu.
"Yaudah, kita langsung ke sana aja."
"Nggak jadi makan, Ge?" tanya Kiki memastikan, melihat raut wajah gadis itu yang berubah antusisas setelah mendengar pernyataan dari (Namakamu).
Gege menggelengkan kepalanya, "Nggak papa, aku beli makanan yang ada di sana aja." ujar Gege lalu mengajak mereka semua segera pergi menuju bioskop yang letaknya berada di lantai dua mall ini.
Sampai di sana mereka memesan 4 tiket juga popcorn dan minumannya masing-masing, namun tambahan untuk Gege dia membeli beberapa makanan yang lain.
Mencari kursi yang masih tersedia di area sini untuk menunggu teather mereka di buka, sambil berbincang ringan.
"Si Aldi tumben nggak diajak?" tanya Iqbaal pada Kiki.
"Dia ada acara sama partnernya, si Salsha." jawab Kiki dengan santainya membuat Iqbaal terkekeh kecil, padahal tidak ada hal lucu yang diucapkan oleh Kiki.

KAMU SEDANG MEMBACA
[2] My Choice [IDR] ✔✔ (Revisi)
FanfictionKarena kamu adalah pilihanku sequel of LDR Rank # 649 in Fanfiction [30/10/2017] 75 in fanfiction [7 maret 2018]