Sudah tiga jam lamanya (Namakamu) berkutat pada buku pelajaran terhitung setelah melaksanakan makan malamnya, malam ini dia memutuskan untuk kembali belajar karena besok adalah hari pertama Ujian Nasional. Penentuan akhir setelah menghabiskan selama 3 tahun untuk mengerti segala materi yang dia pelajari di SMA. Puncaknya adalah esok hari, dilanjutkan dengan tiga hari kedepannya.
(Namakamu) belajar malam ini bukan berarti dia tidak belajar di malam-malam sebelumnya, dia hanya mengulang materi pembelajaran agar kembali ingat dan berharap dapat mengerjakan soal dengan mudah esok harinya.
Bae🍆 Semangat ujian buat besok belajarnya jgn terlalu diforsir nnti kamu sakit Udh slesai belajarnya?
(Namakamu) tersenyum melihat rentetan pesan Iqbaal di layar kuncinya, dengan segera dia mengambil ponsel kemudian membukanya. Membalas pesan Iqbaal.
(Namakamu) Aku msh belajar nih, msh ada bbrp materi yg blm diulang Kamu juga ya, semangat💙
Tak lama, balasan dari Iqbaal kembali hadir padahal dia hendak kembali memulai belajarnya. Kepalanya menoleh kearah jam yang menempel di dinding kamar, sudah pukul 10 malam. Pantas saja, Iqbaal tidak akan membiarkannya lanjut belajar jika sudah larut seperti ini.
Bae🍆 Udah malem sayang, istirahat sana
(Namakamu) Bntr, paling 30 mnt lg ko
Bae🍆 Ydh, tp habis itu lgsg istirahat ya Aku tdr duluan gpp kan?
(Namakamu) Gapapa Good night baale😘
Bae🍆 Nite too syg❤
(Namakamu) mengulas senyum, dia meletakkan ponselnya lalu kembali fokus pada materi pelajaran hingga beberapa menit kedepan.
**
(Namakamu) tidak merasa kesulitan di hari pertama Ujian Nasional karena dia yakin bahwa dia bisa menguasai materi yang dia pelajari saat malam harinya. Hanya saja nyalinya menciut begitu menyadari bahwa hari kedua Ujian Nasional dia akan menghadapi mata pelajaran Matematika, salah satu mata pelajaran kelemahannya.
Karena tidak yakin jika belajar seorang diri, (Namakamu) meminta agar Iqbaal datang kerumahnya dan belajar bersama. Untungnya, Iqbaal mau dan langsung datang ke rumahnya di siang hari. Mereka belajar bersama hingga sore, laki-laki itu mengajari (Namakamu) dengan sabar hingga gadis itu paham.
Dan sisa di dua mata pelajaran lainnya, (Namakamu) juga mampu mengerjakan dengan baik. Semoga saja usahanya tidak berakhir dengan sia-sia, setidaknya dia bisa masuk ke Universitas favoritnya meski tidak masuk dalam kategori murid terbaik saat kelulusan nanti.
Kini dia tengah memandang dirinya di pancaran cermin, wajah polosnya sudah di balut dengan make up yang sedikit lebih tebal dari biasanya sedangkan tubuhnya dibalut dengan dress berwarna navy ditambahi dengan aksen bunga. Kakinya dibalut heels putih yang senada dengan aksen bunganya. Untuk rambut, dia memercayakan Indah yang mengotak-atiknya sehingga terlihat cantik dengan beberapa helai rambut menjuntai sementara sisanya dicepol jadi satu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.