#35

6K 796 77
                                    

Haiiii im back
Btw happy comate day, selamat tanggal 23

JANGAN LUPA RAMAIKAN..

Happy reading📖

✉✉✉

(Namakamu) berada di dalam backstage, menunggu Iqbaal yang tengah bersiap untuk konser yang akan diselenggarakan beberapa menit lagi. Saat ini, laki-laki itu tengah mengganti kostumnya.

Tak lama sosok Iqbaal muncul sambil merapikan kemeja kotak-kotaknya, menggulung lengannya hingga sesiku. Iqbaal memposisikan tubuhnya di hadapan (Namakamu).

"Gimana? Ada yang kurang, nggak?"

(Namakamu) tersenyum, berdiri dari duduknya dan menghampiri Iqbaal. Mengusap rambut Iqbaal dengan lembut, "Rambutnya sedikit berantakan, tapi sekarang udah enggak." ucapnya diakhiri dengan cengiran membuat Iqbaal tersenyum.

"Makasih."

(Namakamu) menganggukkan kepalanya, "Kayaknya rambut kamu udah harus di potong." ucap (Namakamu) seraya melihat rambut Iqbaal yang panjangnya sudah melebihi batas wajar.

"Nggak mau, ini sengaja tau. Aku mau rambut panjang."

(Namakamu) menggelengkan kepalanya dengan santai sambil menatap Iqbaal dengan intens membuat Iqbaal berdecak sebal, "Aku belum pernah gondrong, yang."

"Kamu jelek kalo grondrong, kayak masteng di perempatan jalan." cibir (Namakamu) dengan pedasnya membuat Iqbaal semakin mengeruhkan ekspresi wajahnya.

"Jujur banget, dih."

(Namakamu) tertawa geli mendengarnya, tangannya kembali menyisir rambut Iqbaal dengan lembut. "Serius, gantengnya kurang kalo makin gondrong dari ini."

"Iya, nanti pulang dari sini potong rambut." ucap Iqbaal final membuat (Namakamu) tersenyum cerah sambil mengusap pipi Iqbaal sebagai bentuk apresiasi.

"Orang yang dapet give away tiketnya udah dateng?" tanya Iqbaal membuat (Namakamu) langsung mengerjapkan matanya karena baru menyadari hal tersebut. Dia mengecek ponselnya sejenak kemudian menggelengkan kepala, padahal sebentar lagi konser akan di mulai. Penonton yang hadir pun sudah dipersilahkan untuk duduk menempati kursi yang telah di tentukan.

"Titipin aja tiketnya sama Omen, biar kamu bisa langsung duduk di sana." saran Iqbaal yang langsung diberikan gelengan oleh (Namakamu).

"Aku mau nungguin mereka aja di depan, aku tinggal nggak papa kan?"

Iqbaal mengangguk kemudian memegang pergelangan tangan (Namakamu), "Nanti minta anter sama kru buat masuknya, ya."

(Namakamu) mengacungkan kedua Ibu jarinya kemudian mengecup pipi Iqbaal singkat diakhiri dengan senyuman manis, "Semangat, Iqbaal."

(Namakamu) melambaikan tangannya kemudian meninggalkan Iqbaal, dia berjalan keluar dari backstage menuju gerbang utama di mana akses bagi semua orang yang datang untuk masuk ke dalam sana. Pandangan (Namakamu) menangkap dua sosok gadis yang tengah berbincang dengan canggung, tanpa berpikir dia pun segera menghampirinya.

"Kalian Vina sama Fely, bukan?"

Keduanya nampak terkesiap melihat kehadiran (Namakamu) kemudian menganggukkan kepalanya, "Iya, aku Vina. Kita yang dapet tiket dari kamu." ucapnya seraya menunjukkan percakapan Dm antara dirinya dengan gadis itu.

"Hai, aku udah nunggu dari tadi. Acaranya mau di mulai sebentar lagi. Ayo!" Vina dan Fely pun mengikuti (Namakamu), keduanya nampak tercengang begitu (Namakamu) membawa mereka ke bagian kursi paling depan. Dan yang lebih membuat mereka terkejut lagi, (Namakamu) ikut terduduk di sana.

[2] My Choice [IDR] ✔✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang