Part 6: Amplop Coklat itu

12.5K 572 2
                                    


Xaverius Pov

"Kau?!!"

Teriak gadis berwajah khas america latin ini di hadapan ku, ya barusan ketika sedang berjalan mengambil pesanan Ice Coffee latte di sebuah coffeeshop kecil pinggir kota ini tak sengaja aku tersandung kabel yang berada di bawah kaki ku sehingga membuat keseimbangan ku goyah dan berhasil menumpah kan separuh dari minuman ini ke blazer biru bludru milik gadis mungil ini.

Ku ambil sapu tangan ku namun Havana terlebih dahulu membersihkan noda dihadapan nya itu menggunakan sapu tangan nya sendiri , terpaksa ku masukkan kembali sapu tangan ini ke dalam jas ku.

Aku yang malas berdebat dengan gadis keras kepala ini pun melangkah pergi meninggalkan nya sendirian dan menuju meja kosong di ujung sana, ku lihat dari ujung mata ku ekspresi kesal nya karena tidak mendapat respon dari ku dan berlalu keluar dari coffeeshop membuka mobil antik nya itu dan mengemudikan jauh melaju pergi dari tempat ini.

Tak lama kemudian seorang pelayan menghampiri ku dan menawarkan buku menu karena melihat kopi ku yang sudah tumpah, dan membuatku memesan secangkir ice coffee latte lagi.

                                      🔮🔮🔮

Havana Pov.

Ku melangkah kan kaki keluar dari coffeeshop ini , mengapa harus dia lagi yang harus ku temui. Dengan langkah cepat ku masuki mobil dan menggerakkannya untuk pergi jauh dari tempat ini.
"Ah bisa-bisa nya dia membuat hari ku ini menjadi hari yang menyebalkan" ucap ku kepada diri ku sendiri

Ku lajukan mobil ini menuju rumah ku di tengah kota Havana. Setelah memarkirkan mobil, masuk lah aku kedalam rumah.

"Hey darla, oma sudah buatkan sup kacang merah dan daging asap untuk mu" kata oma kepadaku yang baru saja memasuki rumah

"Hola oma! Wah enak nya pasti makanan ini" sahut ku sembari melepaskan boots dan blazer ku yang sudah setengah kering. Ku dekati oma yang sedang menyiapkan hidangan makan malam dari dapur ke meja makan.

"Tubuh mu bau kopi darla" ucap oma sembari mengernyitkan dahi nya

"Iya tadi kopi ku tumpah di blazer yang aku pakai tadi" desahku mengingat kejadian tadi di coffeeshop

"Yasudah lebih baik kau mandi dulu, lalu kita makan malam bersama. Hanzel juga sedang mandi dikamar nya"

"Baiklah oma.. sebentar ya" kataku sembari masuk ke dalam kamar untuk bersih-bersih

Setelah selesai makan malam dengan masakan sederhana buatan Oma Camila, tak lama kemudian ku cuci piring yang menumpuk di wastafel. Sedangkan hanzel sudah asyik menonton televisi di ruang tamu mengingat sebentar lagi adalah libur musim gugur, sepertinya sudah tidak ada beban pelajaran lagi di kepalanya itu.

Lalu aku berjalan menuju kamar untuk beristirahat setelah mengurungkan niat ku yang ingin menjahili Hanzel karena melihat nya sangat serius menonton film favorit nya 'The Hunger Games'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu aku berjalan menuju kamar untuk beristirahat setelah mengurungkan niat ku yang ingin menjahili Hanzel karena melihat nya sangat serius menonton film favorit nya 'The Hunger Games'

Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari luar kamar dan ku buka pintu tersebut mendapatkan oma sedang berada di depan kamar ku membawa amplop coklat yang sudah ku tahui isinya.

"Darla.. peganglah surat wasiat ini, disini semua nya sudah orang tua mu persiapkan dari ongkos untuk berangkat ke Perancis beserta deposito tabungan untuk mu dan alamat kerabat orang tuamu" jelas oma kepada ku sambil menyerah kan amplop coklat itu ke tangan ku

Ku raih amplop itu "Iya oma aku akan segera kesana sebulan lagi" jawabku

"Hmm sebaiknya libur musim gugur ini saja kau berangkat nak, karena lebih cepat lebih baik.. Oma hanya ingin kau menjalankan tugas ini dengan lebih cepat darla" kata oma kepadaku

"Tapi oma libur musim gugur itu 3 minggu lagi hanya berbeda seminggu saja " jawabku kepada nya

Dan oma pun tersenyum lembut dan berkata
"Lebih baik lebih cepat sayang, Oma harap kamu paham itu" ucap oma setelah mencium kening ku dan berlalu pergi menuju kamar nya

🔮🔮🔮

Malam itu setelah berdoa untuk tidur rupa nya aku tidak bisa langsung tertidur seperti biasa nya.
'Baiklah libur musim gugur ini aku akan ke Paris demi membahagiakan keinginan Oma dan kedua orang Tua ku' batin ku di dalam hati

Dan tak lama kemudian aku pun tertidur setelah gelisah sedari tadi.

Da Vinci Love Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang