Part 28: Mimpi Buruk

9.1K 359 6
                                    




"Kau mencintai ku Xaver? " tanya seorang perempuan yang sedang asik membaca sebuah novel di sebuah cafe bersamanya

Xaverius tersenyum menatapnya lurus kemudian meraih tangan milik perempuan itu dan berkata
"Kau tahu betul Alexandria aku begitu mencintai mu.."

Xaverius memperdalam tatapannya kepada perempuan itu , membuat perempuan itu tersenyum bahagia kepada nya.

"Xaver tapi kau tahu segala resiko nya bukan?"
Tanya perempuan itu lagi sambil mengencangkan syal merah di leher nya

Xaverius mengecup punggung tangan perempuan yang sedang berada di hadapannya
"Aku tak pernah peduli dengan semua resiko nya , apapun itu kau tahu aku tak pernah berhenti mencintai Mu"
tegas Xaverius sambil menatap mata hijau milik gadis yang dicintai nya

Perempuan itu tertawa lalu bangkit berdiri dan memeluk Xaverius sangat erat, Xaverius mengelus pundak nya dengan kasih sayang yang begitu besar.

"Xaverr tunggu sebentar yah itu di seberang ada ibu-ibu yang kesusahan menyebrang, aku akan membantu nya sebentar .. tunggu aku disini"
ucap Alexandria lalu bergegas menyebrang untuk membantu seorang ibu paruh baya.

Ketika Alexandria sudah membantu ibu itu , ia berbalik arah kembali ke tengah jalan untuk mengambil syal merah nya yang jatuh tadi tertiup angin.

Tiba-tiba

Sebuah truk besar dengan kecepatan tinggi menghantam Alexandria sehingga membuat nya tertabrak dan terpental jauh .

Mendengar suara keributan dari luar Cafe, Xaverius keluar menghampiri sekumpulan orang yang tengah memenuhi jalanan, dan rasa nya tubuh nya tak dapat bergerak ketika mendapati Perempuan yang dicintainya berbaring sekarat dengan darah yang bergelimang di jalan.

"Alexandriaaaaaa!!!" Teriak Xaverius yang sudah berkeringat di atas tempat tidur nya

'Yatuhan mimpi itu kembali lagi' batinnya

Kejadian 8 tahun lalu yang sudah ia kubur dalam-dalam terulang lagi di dalam mimpi nya. Sebuah mimpi buruk yak tak di ingini seorang Xaverius.

Tubuh nya gemetar lagi, mengingat kejadian masa lalu itu.
Havana membuka pintu kamar Xaverius karena mendengar suara xaverius teriak memanggil nama seseorang.

Havana melangkah mendekatkan dirinya di samping Xaverius.

"Xav kau kenapa?" Tanya Havana

Xaverius diam tak merespon Havana dan menunduk dengan tubuh yang gemetar, membuat Havana bingung lalu mengambilkan segelas air putih yang berada di atas nakas dekat ranjang Xaverius lalu memberikan gelas tersebut kepada Xaverius.

"Nih kamu minum dulu.." ucap Havana

Xaverius menerima uluran gelas dari Havana lalu meneguk setengah isi dari air di dalam gelas tersebut.

  Xaverius menatap mata hazel gadis yang sedang duduk di sampingnya itu , mata yang teduh, mata yang menenangkan, tak pernah ia menemukan sorot mata yang bisa membuatnya nyaman kembali setelah kepergian Alexandria 8 tahun lalu.

Selama 8 tahun itu juga Xaverius menutup hatinya rapat-rapat, tak disangka ketika bertemu dengan Havana sejak awal di sebuah kafe di Kuba membuat diri nya dapat merasakan jatuh cinta kembali.

Xaverius memeluk tubuh mungil hangat Havana dengat erat, Havana yang sedang menatap Xaverius sedikit merasa kaget namun ia memaklumi keadaan Xaverius yang sedang tidak baik saat ini sepertinya, Havana membalas pelukan erat dari Tunangannya itu lalu berkata

Da Vinci Love Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang