Da Vinci Love Story [Completed]

Part 56: Black Christmas

Da Vinci branch Company buildings - Dubai, 2016

11.00 AM

Author Pov

"Bisa berhenti bersikap dingin seperti ini dan kita bekerja secara professional Bastien?" Kata Xaverius sembari meletakkan cangkir coffee latte milik nya di ruang meeting, yang hanya terdapat dirinya dan adik lelaki nya yaitu Bastien

Bastien masih tetap menatap layar ponsel nya tanpa memperdulikan perkataan Xaverius sedikit pun.

"Bas apa kau mendengar ku?" Tanya Xaverius kemudian

Bastien menoleh ke arah kakak laki-laki nya yang sedang terduduk di kursi di seberang yang sedang menatap dirinya lekat-lekat.

Bastien mengangguk, lalu

"i can hear you xaverius" sahut Bastien datar

   Xaverius mengerutkan kening nya, ia tahu benar Bastien masih marah pada nya. Dapat di ketahui dengan jelas bahwa barusan saja Bastien memanggil nya dengan nama langsung tanpa embel-embel 'kak' di perkataan yang keluar dari mulut nya.

"Bas.. " panggil Xaverius

"Sudahlah Xav.. berhenti mengingatkan ku.. aku tahu dan aku bisa bersikap professional, apalagi ini menyangkut proyek pembangunan Hotel baru dengan Ailisio Grup, aku tidak akan mengecewakan daddy" jelas Bastien lalu bangkit berdiri dari duduk nya melangkahkan kaki nya dengan gontai menuju pintu keluar

Xaverius menatap tubuh tinggi dengan rambut sedikit pirang milik adik nya itu. Lalu,

"Bastien percayalah aku punya alasan tersendiri mengapa aku harus menikah dengan Elena.." ucap Xaverius

Bastien mendengar apa yang dikatakan oleh Xaverius barusan dengan jelas. Ia pun menghentikan langkah nya dan berkata

"Karena kau menganggap Alexandria masih tetap hidup di dalam tubuh Elena?" Tanya Bastien yang baru saja menoleh ke arah Xaverius dari arah pintu keluar

   Xaverius seperti ingin menjelaskan semua nya. Namun lidahnya terasa kelu sekali dan memilih diam membisu.
Bastien menatap Xaverius yang terdiam dan tak dapat menjawab nya , ia semakin geram melihat tingkah laku Xaverius yang menurutnya sangat bodoh

"See?! Kau tak bisa menjawab nya Xaverius Aland... Kau memang tidak pantas untuk Havana! Kau hanya seorang pengecut yang melukai hati perempuan baik seperti nya.. Pengecut yang terus di hantui oleh masa lalu!" Seru Bastien ketus terhadap Xaverius lalu kembali melangkahkan kaki nya keluar dari ruang meeting setelah dengan emosi membanting keras pintu ruangan tersebut

Bastien melangkah pergi dari tempat yang berhasil membuat diri nya sangat muak. Ia masih tak mengerti dengan pola pikir seorang Xaverius kakak laki-laki nya.

    Bastien memilih untuk keluar dari gedung cabang perusahaan keluarga nya menuju tempat proyek pembangunan Hotel Ailisio grup tak jauh dari situ. Bastien menatap jalanan di depan dari balik kaca Lamborgini nya, jalanan yang masih tidak terlalu padat dengan kendaraan itu membuat Bastien lebih sedikit tenang menghadapi nya dari pada jalanan yang padat dan macet di sepanjang kota.