Author PovXaverius memasuki Mansion kediaman keluarga Da Vinci yang berdiri kokoh dengan gaya ornamen classic.
Menelusuri setiap ruang di bagian Mansion ini berjalan menuju kamar tunangan nya.
Ia melangkah dengan langkah kaki santai namun pasti mencari keberadaan Havana, dan sampailah ia di kamar tersebut.
Xaverius mendapati havana yang tidak ada di dalam kamar nya, namun dapat ia dengar dengan jelas ada suara gemericik air dari dalam kamar mandi."Seperti nya ia sedang mandi" gumam Xaverius
Xaverius mendekati ranjang havana dan membaringkan tubuh nya di ranjang tersebut karena ia sangat merasa lelah dengan pekerjaan nya di kantor hari ini, sehingga sepertinya ia memerlukan sedikit waktu istirahat . Seketika Xaverius memejam kan matanya dan tertidur di ranjang milik Havana.
20 menit kemudian, Havana keluar dari kamar mandi dengan balutan handuk putih yang meilit kepala dan tubuhnya yang mungil. Havana melihat kehadiran Xaverius di kamar nya yang sedang tertidur di ranjang nya, dengan langkah pelan Havana berjalan menuju lemari nya untuk mengambil pakaian yang ia akan kenakan.
Setelah ia sudah mengenakan pakaian nya dan hanya menyisakan balutan handuk putih kecil di kepala nya , ia menghampiri Xaverius yang masih tenang dalam tidur nya.
Havana menatap Xaverius dengan tatapan penuh kasih sayang, Havana bisa melihat dengan jelas rahang tegas milik Xaverius , hidung mancung yang menyerupai segitiga siku-siku , beberapa bulu halus yang mendiami sisi dagu Xaverius dengan sempurna serta raut wajah campuran yang khas warisan dari Alexander dan Sofia.Xaverius tampak sangat tenang dalam tidur nya, membuat Havana tidak tega membangunkan lelaki yang masih lengkap berbalut dengan jas hitam serta kemeja biru Armani sebagai pakaian kerja nya hari ini.
Havana membiarkan diri nya terduduk di bangku meja rias sambil memakai body lotion vanilla , lalu taburan bedak baby di wajah nya serta goresan lipbalm strawberry di bibir nya itu.
Terakhir Havana melepas lilitan handuk di kepala nya sehingga membuat rambut nya yang masih basah tergerai dan membiarkan nya kering dengan sendiri tanpa bantuan hair dryer.
Havana menatap Xaverius dari tempat duduk nya, merasakan getaran hebat di dada nya hanya dengan menatap lelaki itu yang sedang tertidur. Sungguh luar biasa perasaan yang tak bisa ia tebak itu, secepat ini kah benih-benih cinta itu tumbuh di hati Havana. Membuat havana menyunggingkan senyuman manis dari bibir nya.
Beberapa saat kemudian Xaverius menggerakan tubuhnya , sehingga membuat Havana langsung pura-pura beralih menyisir rambut nya. Xaverius membuka kedua mata nya mendapatkan Havana berada di seberang nya.
"Kau sudah selesai mandi cleopatra?" Tanya Xaverius tiba-tiba seraya bangun dari ranjang tersebut dan berjalan menuju Havana yang sedang duduk di meja rias nya
Havana menoleh lalu
"Kau sudah bangun rupanya Xaverius"Xaverius mengecup kening havana yang berada di depannya , membuat rona merah muncul di pipi gadis itu.
"Mengapa kau tidak membangunkan ku?" Tanya Xaverius lagi kemudian
"Kau terlihat sangat lelah xav" sahut Havana yang masih asik menyisir rambut nya
Xaverius tersenyum melihat havana yang sedang menyisir rambut nya itu, lalu mengambil sisir tersebut beralih ke tangan nya dan membuat diri nya menyisir setiap helai rambut Havana, Havana yang menyadari perlakuan Xaverius kepada nya itu sedikit kaget namun perasaan bahagia menyelimuti diri nya.
🔮🔮🔮
"Aku dan Havana akan kembali kerumah ku malam ini Mom" ucap Xaverius sambil membantu Havana membawa barang-barang nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Da Vinci Love Story [Completed]
Romance[LONG LIST WATTYS ID 2018] #27 HIGHEST RANK IN ROMANCE [10/03/18] [BOOK 1] Havana Cleopatra Seorang Perempuan yang ceria, tangguh dan pekerja keras. Memiliki senyuman hangat yang membuat setiap orang nyaman berada di dekat nya. Impian Havana hany...