Part 48: Secangkir Kopi

6.3K 265 4
                                    

Havana - Kuba, 2016

16.00 PM

Havana Pov

  Sudah 1 bulan lebih 3 minggu aku kembali ke tempat asal ku.
Kota Havana di tengah negara Kuba.
Berkerja kembali di perusahaan kreatif milik Bos Fredy. Hari ini tepat 2 minggu menjelang hari Natal.

   Aku sedang duduk santai di salah satu kedai kopi kecil di pinggir jalan OldTown Havana, menatap beberapa kali hiruk pikuk Aktifitas para masyarakat yang berhamburan di jalanan.

  Dari balik kaca jendela Kedai kopi ini , sedikit demi sedikit aku menyesap kopi hitam manis ke dalam mulutku.
Sambil mengetik beberapa berkas yang menjadi deadline untuk ku di minggu ini. Beberapa kali aku mengecek email barangkali bos Fredy sudah mengirim email dari client sabun mandi yang saat ini bekerjasama dengan kami. Namun, seperti nya belum ada kiriman email apapun dari atasan ku.

Merasa ketikan di laptop telah rampung, membuat ku ingin melihat novel yang baru ku beli kemarin dari toko buku. Seperti biasa karya William Shakespeare lah yang telah ku genggam saat ini.

  Ketika sedang membaca sinopsis novel tersebut, dari jauh datanglah seseorang yang sudah ku ketahui . Datang menghampiri ku dengan wajah sumringah nya... lalu,

"Hey Darla... masih sibuk?" Tanya nya kepada ku

"Udah selesai semuanyaaa dongg" jawabku semangat kepadanya

Ku lihat ia meraih salah satu bangku di samping ku lalu kemudian duduk dan...

"Yaudah berarti hari ini kamu fitting baju buat nikahan next week yah" kata nya kemudian

Aku mengerutkan keningku lalu kemudian mengerti apa yang dimaksut oleh diri nya.

"Harus hari ini banget?" Jawab ku mengejek

"Plis deh aku udah ngundur pernikahan ini sebulan gara-gara frans sibuk sama urusan kantornya...." jawab Sandra sahabatku sambil mengerucutkan ujung bibir nya

Aku menahan tawa melihat kelakuan sahabat ku ini yang sudah tidak sabar ingin menikah rupa nya.

"Ya ya? Today fitting baju with me!" Ucap Sandra lagi

  Aku mengangguk dan tersenyum kepadanya , sebelum akhirnya senyuman ku pudar ketika mendengar Sandra berkata.

"Xaverius belum samperin kamu juga kesini Van?" Tanya Sandra kepada ku

Sudah satu bulan lebih aku berusaha melupakan Nama laki-laki yang baru saja di sebutkan oleh Sandra. Dan belajar membuka lembaran baru , namun baru mendengar nama nya lagi saja dada ini seperti tidak bisa di ajak kompromi.

Aku menatap cangkir hitam yang sudah tinggal setengah dari isi sebelumnya. Tidak menjawab pertanyaan Sandra kepada ku, lalu

"Havana are u okay?" Tanya Sandra memecahkan lamunan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Havana are u okay?" Tanya Sandra memecahkan lamunan ku

Aku mendongak dan melihat Sandra, lalu menjawab

"I'm okay san, hmm Xaverius udah bahagia dengan pilihannya.." sahut ku akhirnya

Sandra melihat ku dengan tatapan tak percaya. Seperti ingin melanjutkan percakapan , namun dengan sigap ku alihkan dengan topik lain.

"Hmm jadi nanti resepsi nya di indoor apa outdoor san? Kamu jadi bikin pemberkatan nikah nya di pantai?" Kata ku kepada sandra

  Sandra seperti paham, bahwa aku tidak ingin melanjutkan topik pembicaraan tadi dan memilih topik lain. Membuat dia tersenyum tipis lalu menjawab pertanyaan ku dengan santai

"Kayak nya resepsi nya indoor deh Van, jadi dongg pemberkatan nya di pantai. Jadi pas deket jam Sunset gitu.." sahut sandra dengan nada bersemangat di sampingku

  Aku mengangguk dan tersenyum melihat Sandra yang begiti bahagia. Kelak aku pun percaya semua memang akan indah pada waktu nya.
Yah walau memang harus ada yang tersakiti.

"Yaudah mau berangkat jam berapa buat fitting ke butik nya?" Tanya ku kepada Sandra setelah menyesap habis isi kopi di dalam cangkir ku

Sandra membantu merapikan beberapa kertas file yang baru ku ketik dan memasukkan nya ke dalam map merah milik ku.

Setelah membereskan lembar lembar kertas itu , aku dan sandra keluar dari kedai kopi lalu berjalan kaki untuk ke butik langganan keluarga Sandra.

  Memang jarak nya tidak terlalu jauh dari kedai kopi tadi, karena itu kami memilih untuk berjalan kaki sembari menikmati angin sore hari ini yang sangat sejuk.

                                🔮🔮🔮

"Bagusan warna salem kalau buat warna kulit kayak kamu Van" ucap sandra kepadaku seraya memberikan gaun berwarna salem dengan potongan yang sederhana namun berkelas itu kepada ku

Aku memandang gaun itu dari atas hingga bawah, lalu

"Yakin san? Ini agak tembus pandang tapi.." kata ku kepada Sandra

  Sandra menatap gaun yang sudah berada di tangan ku dan sesekali menatap diri ku yang berada tepat di hadapan nya saat ini.

"Cocokk beb" ucap Nya lalu mengacungkan ibu jari nya kepada ku

"Tapi tembus pan-" kata ku terputus oleh ucapan Sandra

"Sstt.. pakai dalaman lah van, biar gak tembus pandang" kata Sandra yang telah memotong perkataan ku , lalu kemudian Sandra mengambil paksa gaun tersebut dan menarik tangan ku menuju kasir

"Mba saya ambil ini yah satu" ucap Sandra kepada penjaga Kasir butik

"San aku aja yang bayar ah" seru ku kepadanya

  Namun dengan sigap Sandra menahan tangan ku yang hendak ingin mengeluarkan dompet dan kemudian membiarkan dirinya mengeluarkan atm card milik nya.

"Udah sih jangan bawel van, yang penting sekarang kamu belajar move on.. biar cepet nyusul aku nikah" tutur Sandra kepada ku dengan nada bercanda nya

Aku hanya tertawa pelan mendengar candaan yang ku tahu Sandra hanya ingin menggoda ku saja.

Tapi benar juga.

Apa aku harus benar-benar mengenyahkan Laki-laki itu dari hidup ku yah?

Aku menunduk dan memandang cicin berlian yang melingkar di jari manis ku saat ini.
Mengingat janji pertunangan yang telah ku ucap kan untuk nya saat itu.

  Perlahan aku melepaskan cincin tersebut dari lingkaran jari manis ku. Dan memasukkan nya ke dalam saku celana jeans yang sedang ku gunakan hari ini.

A/n: Hola!! Xaverius kemana sih? Kok Havana gak dia cari?

Hmm gapapa sedikit yang penting Update today💜💜 so give me a votes and comments💗💗💗

Bonus pict Havana cantik!

Bonus pict Havana cantik!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Da Vinci Love Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang