Part 13: Man of Ice

11.3K 524 5
                                    


Author Pov

Sudah tiga minggu ini kehidupan Havana berubah , Sofia yang terus mengajari nya untuk menjadi istri yang baik dari mengikutkan Havana Kelas Memasak, Kelas Menjahit sampai Kelas Berkuda.

Havana yang awal nya menolak semua itu akhirnya terpaksa menuruti keinginan Sofia dan Alexander untuk mengisi waktu luang nya selama musim gugur di Paris selama 4 bulan ini, mengingat cuti kerja yang sudah Havana ambil dari kantor nya sebelum berkunjung ke Paris.

Semakin lama kedekatan nya Havana dengan Sofia semakin intens, kedua nya sepeti anak dan ibu, Havana juga sudah mulai menerima perjodohannya walaupun setelah malam dimana ia terakhir bertemu dengan Xaverius , terlihat Xaverius masih belum bisa menerimanya. Namun Havana masih bisa memaklumi nya. Karena sekarang Xaverius sedang di dalam kesibukan bisnis nya di New Zealand.

Pagi itu di hari sabtu seperti biasa Havana tengah mempersiapkan diri untuk kelas menjahit ketika ia melewati ruang kerja Alexander tak sengaja ia mendengar pembicaraan kedua orang tua Xaverius itu yang membuat nya berhenti di sisi kanan pintu ruang kerja tersebut , Havana memposisikan diri nya agar tak terlihat oleh Alexander dan Sofia

Terlihat alexander yang sedang duduk di sofa dan sofia yang sedang mondar-mandir denga ekspresi cemas dan berkata kepada suami nya setelah menutup sebuah telfon

"Aku sudah tidak bisa lagi menahan nya untuk kembali ke rumah ini , kau tahu jelas Alex dia anakku juga anakmu .. aku tidak mau dia semakin merasa tersisihkan dari keluarga ini" ucap Sofia yang masihmondar mandir di hadapan Alexander

Alexander yang juga rupanya terlihat bingung dan cemas pun menjawab

"Aku tahu betul perasaan mu Sofia, kau seorang ibu... kau yang mengandung nya.. tapi kau sudah mendengar dari adik ku sendiri, kalau anak kita sudah tidak mau kembali ke rumah ini" jawab alexander

Sofia berhenti dari aksi mondar mandir nya itu lalu duduk di samping suami nya, alexander melihat istri nya yang sekarang terlihat pucat pun langsung mengalungkan lengannya di bahu Sofia dan mengelus nya lembut seakan untuk menenangkan emosi Sofia

"Aku merasa gagal, A-aku bahkan tidak bisa memperbaiki hubungan kakak beradik anak-anak ku sendiri...aku gagal alex" kata sofia yang gemetar dan menunduk memejamkan mata nya

"Hey kau tak pernah gagal sayang, kau seorang Ibu yang hebat, percayalah suatu saat nanti dia akan kembali ke tempat ini" sahut Alexander seraya menenangkan istri nya itu

"Tapi kapan alex? Sudah 8 tahun dia kabur dan tak pernah kembali, bahkan ketika kita mengunjungi nya dia menolak.. dia selalu merasa kita lebih menyayangi Xaverius"

Alexander menyadari istri nya sekarang ini sangat rapuh menunggu kembali nya anak kedua mereka, alexander langsung memeluk tubuh Sofia yang memiliki harum lavender itu dengan sangat erat.

Havana yang masih menguping pembicaraan kedua orang tua Xaverius itu pun melangkah mundur , havana tidak tega melihat dan mendengar Sofia orang yang sudah ia anggap seperti ibu nya sendiri sedang menangis terisak-isak di dalam ruangan tersebut.

Membuat Havana langsung keluar dari bangunan utara mansion ini menuju bangunan timur dimana tempat ia biasa mengikuti kelas menjahit.
Di ruangan itu ternyata guru les private nya sudah menunggu Havana

"Bonjour Madame" sapa Havana kepada Madame Nina guru les menjahit nya

"Bonjour Havana" sahut madame Nina yang sedang sibuk menggunting beberapa kain untuk bahan menjahit havana hari ini

Havana duduk disamping madame Nina dan mengikuti kelas menjahit hingga selesai, selama 3 jam terakhir havana habiskan waktu nya untuk menjahit sebuah rok klasik berwarna hijau muda.

Da Vinci Love Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang