Part 50: Let me go

5.9K 285 4
                                    



Havana Pov

When you said your last goodbye
I died a little bit inside
I lay in tears in bed all night
Alone without you by my side

But if you loved me
Why'd you leave me?
Take my body
Take my body
All I want is
And all I need is
To find somebody
I'll find somebody like you

  Terdengar alunan lagu dari Kodaline yang mengalun merdu di headset yang menggantung di kedua telinga ku sekarang. Setelah selesai makan siang bersama teman- teman kantor. Aku memilih untuk langsung kembali ke meja kerja ku di lantai 2 gedung perusahaan kreatif ini.

  Tangan ku yang sedang mengetuk-ngetukkan bulpen ke atas meja sembari menyandarkan sedikit punggung ku bersandar dengan bangku kerja ku. Ku pejamkan kedua mata ini sebentar sambil masih menikmati alunan lagu All I Want di telinga ku.

Sudah tiga hari setelah kejadian di pernikahan Sandra . Mengingat beberapa hari yang lalu aku baru saja mendapatkan undangan pernikahan gadis jalang dan lelaki brengsek itu di acara resepsi Sandra dan Frans. Hari ini setidaknya aku merasa lebih baik dari hari hari sebelum nya. 

  Dua hari belakangan ini banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan, membuatku sedikit demi sedikit melupakan masalah pribadi ku.

Walau nyata nya, sesak di dada ini masih tetap sama.

Aku membuka kedua mataku ketika menyadari ada sentuhan jemari tangan seseorang memegang pundak tangan ku. 

"Di tunggu sama bos Fredy beb di ruangan nya" ucap Sandra kepada ku saat ini

Aku melepaskan headset yang sedari tadi melekat di kedua telinga ku, kemudian mengangguk cepat lalu pergi meninggalkan Sandra dan berjalan menuju ruangan dimana tempat atasan ku berada.

  Setelah mengetuk terlebih dahulu pintu ruang kerja atasanku. Baru aku membuka pintu ruangan kerja bos fredy. Dan langsung mendapati seorang lelaki yang merupakan Client besar pak Fredy sedang duduk berhadapan saat ini.

Aku dapat merasakan urat syaraf ku seketika menegang. Aliran darah ku seperti terus mengalir seakan tanpa batas menembus semua jaringan-jaringan bawah kulit ku. Bahkan sepertinya pupil mata ku membulat seketika. Tapi aku tetap berusaha untuk terlihat seperti biasa saja. Aku melanjutkan langkah ku pelan menuju salah satu tempat duduk di hadapan meja atasan ku.

Lalu terdengar suara Bos Fredy yang memecahkan konsentrasi ku saat ini,

"Ya Havana, kau bisa langsung duduk saja.. ini Tuan Xaverius Aland Da Vinci. Rekan kerja kita beberapa bulan lalu.. saya ingin kau membantu nya menyelesaikan satu proyek terakhir selama satu minggu ke depan" perintah Fredy kepadaku

  Aku yang tadi nya hanya menunduk. Seakan tenggorokan ku tercekat saat ini ketika mendengar ucapan yang baru saja Atasan ku lontarkan.

Aku menatap Fredy lurus. Tanpa memperdulikan keadaan Xaverius di samping ku saat ini.

"Maaf pak, bukan seharusnya Sandra yang handle proyek ini?" Tanya ku kepada bos perusaahan dimana tempat ku berkerja saat ini

  Ku lihat Fredy sedang serius menatap lembaran kertas yang sedang ia tanda tangani di hahadapannya. Lalu menatapku juga dan berkata,

"Saya rasa kamu lebih cocok untuk mengurus semua ini. Benar bukan Pak Xaverius?" Kata Fredy yang tiba-tiba bertanya kepada Xaverius

Kulihat Xaverius yang sedari tadi sedang memperhatikan ku pun mengangguk setuju dengan perkataan atasan ku itu.

Da Vinci Love Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang