Part 29: Pesta

8.9K 392 8
                                    


Author Pov

Paris- France 2016

18.00 p.m

Sore ini Havana sudah duduk manis di ruang tamu rumah milik Xaverius , mengenakan gaun hitam tak ada lengan dengan tali yang melingkar di leher serta punggung yang dibiarkan terbuka oleh gaun ini.
Sebuah Gaun rancangan designer terkenal yang berasal dari Indonesia namun sudah menembus kancah Internasional yaitu Tex Saverio.

Dengan rambut yang hari ini Havana susun tersanggul asal namun sangat artistik, beberapa helaian rambut yang dibiarkan sedikit keluar dekat daun telinganya.

Lalu poni jatuh milik nya tertata rapi di dahi seorang Havana. Ia merias wajah nya dengan riasan natural namun berkelas dengan polesan lipstick warna merah darah yang membalut bibir nya.

Ia sedang asik membaca majalah Elle saat itu, membolak balik setiap halaman nya. Dan ketika melihat sebuah foto seorang perempuan yang sepertinya adalah Model untuk pakaian yang sedang Havana lihat , ia merasa seperti melihat perempuan tersebut.

'Ah ini kan perempuan yang aku temui di toko roti serta saat Gala dinner, rupanya ia seorang model' gumam Havana pada diri sendiri.

Sesaat kemudian terdengar suara deru mobil masuk ke dalam Rumah.
Xaverius turun dari mobil lalu masuk ke dalam Ruang tamu menghampiri Havana, ia terdiam beberapa saat melihat penampilan gadis di hadapannya ini.

'Cantik' batin Xaverius dalam hati namun tak ia suarakan

Havana mengambil handbag Hitam nya yang bertuliskan Hermes di sisi kiri nya, kado pemberian dari Bastien tahun lalu saat ia berulang tahun.

Xaverius tersenyum melihat tunangannya itu lalu kemudian

"Ayo kita jalan" ajaknya kepada havana seraya mengulurkan tangan kanannya untuk meraih tangan gadis di depannya saat ini

Havana meraih uluran tangan Xaverius lalu melangkah bersamaan menuju mobil hitam yang sudah menunggu di halaman depan rumah.

Sesampainya di Mansion kediaman keluarga Da Vinci. Ternyata sudah banyak mobil-mobil mewah yang terparkir di perkarangan Mansion itu dan beberapa Mobil juga yang sedang mengantri masuk.

Xaverius mengendarai mobil Audi hitam pekat itu menuju pintu masuk Mansion ini.

Setelah nya ia turun untuk membukakan pintu mobil dari sisi Havana. Havana turun dengan menerima genggaman Xaverius yang erat.

"Kau ini Xav seperti takut aku hilang saja" ujar Havana yang sudah masuk bersama dengan lelaki nya

Xaverius menatap ke depan tanpa menghiraukan omongan dari Havana, mencari keberadaan Sofia dan Alexander.
Karena di dalam sudah begitu ramai , banyak sekali tamu yang datang malam ini ke acara ulangtahun Ibu nya.

Ketika sedang berjalan , banyak yang memberhentikan perjalanan Xaverius dan Havana, karena ada beberapa kolega Sofia dan Alexander yang menyapa , mengajak Xaverius berbicara atau hanya berjabatan tangan saja.

"Selamat atas pertunangan mu nak Xaverius, maaf waktu itu saya tak bisa datang"
seperti saat ini seorang lelaki yang sudah beruban dengan setelan jas berwarna putih sedang memegang segelas Wine sepertinya sedang mengajak berbicara Xaverius

Xaverius tersenyum simpul lalu menjawab
"Iya Sir Augusto , terima kasih atas ucapannya" ucap Xaverius singkat lalu tak berapa lama kembali menyari keberadaaan orangtuanya lagi

Dari jauh Havana bisa melihat Sofia berdiri dekat dengan panggung musik classic, memakai gaun berwarna silver dengan beberapa hiasan berlian menempel pada gaunnya, sudah pasti gaun itu mahal terlihat dari beberapa jahitannya yang kokoh dan taburan Diamond yang menghiasi gaun tersebut.

Da Vinci Love Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang